Site icon Prokalteng

Bangkit Bersama Empek-Empek Tongkol, Inspirasi dari Dapur Attro

Attro, 50 tahun, mengolah empek-empek tongkol di rumahnya di Jalan RK Ilir, Banjarmasin Selatan. (RIYAD DAFHI RIZKI/RADAR BANJARMASIN)

Resep membuat empek-empek yang enak sangat berbeda dengan resep hidup sukses.

****
KETIKA dihantam kegagalan, tak semua orang memiliki kemampuan untuk bangkit dan menemukan jalan baru. Namun, itulah kisah Attro, warga Jalan RK Ilir, Pekauman, Banjarmasin Selatan.

Setelah bertahun-tahun mengelola usaha potong ayam yang akhirnya bangkrut, Attro tak lantas menyerah. Bermodal tekad nan kuat, ia memulai lembaran baru dalam hidupnya pada tahun 2011.

Langkah awal dimulai dari dapur rumah yang sederhana. Attro memutuskan mengolah ikan tongkol menjadi empek-empek, makanan khas Palembang yang digemari banyak orang.

Menggunakan resep andalannya yang terdiri dari campuran tepung, kanji, tongkol, dan bumbu rahasia warisan keluarga ia mulai memproduksi empek-empek siap goreng.

Mulanya hanya dijual di lingkungan sekitar rumah. Namun, rasa yang autentik membuat usaha ini cepat dikenal.

Dari mulut ke mulut, cerita tentang empek-empek Attro menyebar. Tak butuh waktu lama hingga produknya bisa terjual hingga lima ribu lonjor sehari dengan pendapatan kotor mencapai Rp5 juta per hari.

Kini, rumah produksi sederhana Attro di Banjarmasin menjadi saksi keberhasilan seorang pengusaha kecil yang mampu bangkit dari keterpurukan.

Dengan kerja keras dan tekad yang tak pernah padam, Attro membuktikan bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya. Sebaliknya, kegagalan menjadi awal dari kesuksesan yang lebih besar.

“Saya pernah jatuh, tapi itu bukan alasan untuk menyerah. Kegagalan saya di usaha sebelumnya justru menjadi motivasi untuk terus berusaha dan mencoba hal baru,” ujar pria 50 tahun itu bangga, Selasa (3/9).

“Saya berharap, cerita ini bisa menjadi inspirasi bagi orang lain yang mungkin sedang mengalami kegagalan. Jangan takut untuk bangkit dan mencoba lagi, karena siapa tahu, kesuksesan ada di depan mata.”

Kisah Attro menjadi inspirasi, bahwa dengan kerja keras, kegigihan, dan semangat pantang menyerah, semua orang bisa bangkit. (daf/jpg)

 

Exit mobile version