Kebahagian terpancar dari wajah Tim Medis Corona Virus atau
Covid-19 Rumah Sakit Doris Sylvanus (RSDS), atas bertambahnya pasien covid-19
yang sembuh, yakni Ergon. Bahkan, tangis haru tak mampu dibendung Dokter Jenet
spesialis paru yang ditunjuk sebagai Ketua Tim Isolasi Rumah Sakit dengan
kesembuhan pasien yang menjadi tanggung jawabnya tersebut.
Arjoni, Palangka Raya
KETUA Tim Isolasi RSDS dan dokter penanggung jawab pasien
04 Ergon, dr Jenet akhirnya menunpahkan air mata haru dan bahagia ketika
ditanya soal perasaanya dalam menangani pasien covid-19, hingga satu orang
pasien kembali dinyatakan sembuh atau negatif hasil sweb laboratorium.
Ucapan syukur dan terima kasih dilontarkannya berkali-kali
atas dukungan semua pihak dalam penanganan pasien covid 19.
Kesembuhan pasien O4 Klaster Bogor atas nama Ergon seolah
menjadi kekuatan dan penambah optimisme tim medis yang menangani covid-19 di
RSDS Palangka Raya. Pasalnya, penanganan pasien covid-19 juga membuat tenaga
medis didera tekanan psikologis.
Itu wajar, lantaran virus tersebut sangat cepat menjagkit.
Dengan demikian petugas medis sebagai garda terdepan dalam penanganan pasien
sangat berisiko tinggi terjangkit virus kiriman dari Wuhan, Cina tersebut.
Menangani 80 pasien Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan
beberapa diantaranya positif tentu sangat melelahkan bagi tim medis RSDS.
“Perasaan saya bagaimana ya? Saya bersyukur bu Direktur dan semua
mendukung kami. Saya pribadi stres juga, karena tidak mudah-mudah melewatinya
dan saya selalu berdoa agar selalu disehatkan,” ucapnya.
Sebagai dokter yang setiap hari berinteraksi dengan pasien
covid-19, dr Jenet dan dokter lainnya juga terus memberikan semangat dan
motivasi kepada paseian. Itu dilakukan agar pasien memiliki semangat untuk
sembuh dan melawan virus tersebut.
“Kami juga berusaha membangkitkan kepercayaan pasien.
Karena ada masa-masa tidak enak dan masa-masa tidak enak itu cukup lama,”
ujarnya.
Jenet pun kembali mengucapkan terima kasih kepada Dirkektur
RSDS dan Dinas Kesehatan yang mendukung, baik peralatan dan obat.
“Setelah saya melihat hasil pak Ergon negatif, saya
bersyukur dan berterimakasih kepada Tuhan. Dan juga berterima kasih kepada
Dinkes Provinsi yang berupaya mencari obat untuk pasien. Dan tidak bisa
terkatakan lagi bagimana perasaan saya,” ungkapnya.
Pasien covid-19 di RSDS Palangka Raya yang saat ini masuk
dalam ruang isolasi diberikan obat, vitamin dan buah. Adapun berbagai jenis
obat yang diberikan adalah obat anti virus aluvia, vitamin c, dan juga buah
pisang.
Selain itu, pasien kooperatif dan dukungan dari semua pihak
sangat cepat membantu pemulihan pasien. Obat antivirus aluvia digunakan dr
Jenet, karena berdasarkan referensi pasien yang sembuh di Cina dan juga atas
masukan dari guru-gurunya..