28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Sempat Tak Yakin Modal Rp120 Ribu, Kini Miliki 3 Outlet di Palangka Ra

Jatuh bangun dalam perjalanan hidup, mungkin
akan selalu dialami setiap orang. Segala bentuk rintangan pun pasti akan
menghampiri. Dan itu harus dijalani. Begitu juga halnya yang dirasakan oleh Dwi
Wulandari (28), pemilik Pizza Nyambi Momong di Jl. G Obos Kota Palangka Raya
ini.

 

BAHTIAR EDY,
prokalteng.co, Palangka Raya 

 

BERAWAL
lantaran terimbas masa pandemi Covid-19 pada awal tahun 2020 lalu, membuat
perekonomian keluarga Dwi Wulandari goyah. Terlebih dengan suami yang menjadi
tulang punggung perekonomian keluarganya itu harus menjadi korban PHK dari
kebijakan perusahaan tempat kerjanya di saat melakukan efisiensi karyawan.

Hanya dengan
modal Rp120 ribu yang dimiliki saat itu, Dwi beriktiar memulai usaha
kulinernya. Padahal dirinya mengaku sempat merasa tak yakin dengan modal
segitu. Namun, dengan bismillah dirinya pun mulai mencoba membuka usaha kuliner
yang bukan otentik dari Indonesia.




Jika melihat
sejarah dari jenis makanan pizza ini, adalah datang dari dapur orang Italia yang
popular di Amerika dan eropa. Tapi kini sudah bisa ditemui di tengah-tengah
jajanan lokal negeri ini. Ya, seperti di Kota Cantik Palangka Raya ini misalnya.
Bahkan kini telah akrab di lidah setiap orang.

Dwi Wulandari,
ibu rumah tangga yang telah memiliki dua orang anak ini pun bercerita awal
membangun usaha kulinernya tersebut. “Saat itu kami enggak ada pegangan
uang. Saya itu hanya ada uang Rp20 ribu, saat itu saya dan anak main ke rumah
mertua dan mendapatkan uang untuk cucunya. Jadi ada uang Rp120 ribu,”
katanya kepada prokalteng.co, Sabtu (30/1).

Baca Juga :  Selamat Jalan Yuyung Abdi, di Surga Banyak Spot Indah yang Bisa Difoto

Di tengah
kebingungannya memikirkan uang Rp120 ribu tersebut untuk menjadi modal usahanya,
dirinya bersama kedua anaknya sempat keliling bundaran besar  sebanyak 5 kali.

“Saat
pulang dari tempat mertua itu, saya sempat keliling bundaran lima kali bawa
anak-anak. Karena mikir di jalan, takutnya uang Rp120 ribu itu nggak jadi beras
enggak balik modal.  Tapi akhirnya nekat,
sukses atau nggak yang penting jalani saja untuk membuat usaha ini,”
katanya seraya menyuguhkan pizza buatannya kepada prokalteng.co.

Mengawali
usaha pizza ini, diakuinya pizza buatannya gagal karena keras. Bahkan menurutnya
ada satu pelanggan yang mengeluhkan pizza buatannya itu. Tak hanya itu saja, beberapa
bulan pizza pun sepi dari pembeli. 
Namun, dirinya tak patah semanngat. Berkaca dari pengalaman itu, ia pun
kembali mencoba membuat pizza yang lebih lezat dari sebelumnya.  Melihat referensi dari YouTube hingga ikut
kursus online pun harus dilakukan.




“Saat
itu, lemari es kami tidak punya.  Terpaksa
kami pun menggadaikan BPBK motor di pembiayaan selama setahun. Alhamdulillah
dua bulan setelah riba (pinjaman, red) kami lunas, rejeki kami kayak
dilepas,” ucapnya bersyukur.

Lebih jauh
diceritakan bahwa terciptanya usaha pizza ini, terinspirasi dari salah satu
pizza yang pernah belinya. Akhirnya dia pun mencoba untuk membuat pizza dengan
alat seadanya.  Mengingat saat itu,
jumlah pelaku usaha yang menjual pizza masih bisa dihitung dengan jari. Lambat
laun, Pizza Nyambi Momong ini pun mulai terkenal konsumen. Kini pizza buatannya
itu memiliki banyak varian. Salah satunya pizza buah yang saat ini menjadi
andalan penjualannya lantaran sering dibeli pelanggan.

Baca Juga :  Percepat Herd Immunity, BIN Kalteng Vaksin 2.095 Pelajar di Barsel

“Semenjak
kami dikenal ini, sebenarnya bukan karena pizza nya sih. Kami dikenal karena
delivery dari pagi jam 8 sampai jam 12 malam pak. Delivery saya sambal membawa
dua anak saya. Bahkan sampai ketiduran,” tuturnya sambil sesekali mengusap
air matanya yang tak sengaja menetes.

Disinggung soal
pilihan nama Pizza Nyambi Momong ini, dia menjelaskan tidak lain adalah nama
yang diambil dari perjalanan dan perjuangan yang telah dilaluinya itu. Yaitu di
saat menjual atau mengantarkan pizza pesanan konsumen, dirinya sambil momong
(mengasuh,red) dua anaknya.  Mengingat
suami saat itu tengah berjuang  mencari
kerja serabutan.

Berangkat dari
tiga varian rasa pizza, dengan bantuan suaminya kini memproduksi hingga tujuh
varian rasa.  Pilihan varian tersebut
adalah Buah Lumer Pertama, Banana Chese, Chicken Black Peppers, Sosis
Bolognese, Chese Milk, Beef Patties dan Goldenfil Coklat.

“Pizza
Kami sebenarnya ekonomis dan semua orang itu bisa menikmati. Ada yang nggak
bisa makan pizza, saat mencoba pizza buah kami malah ketagihan sekarang. Kami
sudah buka outlet cabang di Jalan Rajawali, dan Insya Allah menyusul satu di
Jalan Seth Adji,” ujarnya.

Untuk mendapatkan
varian Pizza Nyambi Momong ini, ternyata tak perlu dengan harga mahal.  Cukup dengan uang Rp20 ribu, para konsumen sudah
bisa menikmati pizza yang berukuran 20 cm dengan delapan potong. 

Jatuh bangun dalam perjalanan hidup, mungkin
akan selalu dialami setiap orang. Segala bentuk rintangan pun pasti akan
menghampiri. Dan itu harus dijalani. Begitu juga halnya yang dirasakan oleh Dwi
Wulandari (28), pemilik Pizza Nyambi Momong di Jl. G Obos Kota Palangka Raya
ini.

 

BAHTIAR EDY,
prokalteng.co, Palangka Raya 

 

BERAWAL
lantaran terimbas masa pandemi Covid-19 pada awal tahun 2020 lalu, membuat
perekonomian keluarga Dwi Wulandari goyah. Terlebih dengan suami yang menjadi
tulang punggung perekonomian keluarganya itu harus menjadi korban PHK dari
kebijakan perusahaan tempat kerjanya di saat melakukan efisiensi karyawan.

Hanya dengan
modal Rp120 ribu yang dimiliki saat itu, Dwi beriktiar memulai usaha
kulinernya. Padahal dirinya mengaku sempat merasa tak yakin dengan modal
segitu. Namun, dengan bismillah dirinya pun mulai mencoba membuka usaha kuliner
yang bukan otentik dari Indonesia.




Jika melihat
sejarah dari jenis makanan pizza ini, adalah datang dari dapur orang Italia yang
popular di Amerika dan eropa. Tapi kini sudah bisa ditemui di tengah-tengah
jajanan lokal negeri ini. Ya, seperti di Kota Cantik Palangka Raya ini misalnya.
Bahkan kini telah akrab di lidah setiap orang.

Dwi Wulandari,
ibu rumah tangga yang telah memiliki dua orang anak ini pun bercerita awal
membangun usaha kulinernya tersebut. “Saat itu kami enggak ada pegangan
uang. Saya itu hanya ada uang Rp20 ribu, saat itu saya dan anak main ke rumah
mertua dan mendapatkan uang untuk cucunya. Jadi ada uang Rp120 ribu,”
katanya kepada prokalteng.co, Sabtu (30/1).

Baca Juga :  Selamat Jalan Yuyung Abdi, di Surga Banyak Spot Indah yang Bisa Difoto

Di tengah
kebingungannya memikirkan uang Rp120 ribu tersebut untuk menjadi modal usahanya,
dirinya bersama kedua anaknya sempat keliling bundaran besar  sebanyak 5 kali.

“Saat
pulang dari tempat mertua itu, saya sempat keliling bundaran lima kali bawa
anak-anak. Karena mikir di jalan, takutnya uang Rp120 ribu itu nggak jadi beras
enggak balik modal.  Tapi akhirnya nekat,
sukses atau nggak yang penting jalani saja untuk membuat usaha ini,”
katanya seraya menyuguhkan pizza buatannya kepada prokalteng.co.

Mengawali
usaha pizza ini, diakuinya pizza buatannya gagal karena keras. Bahkan menurutnya
ada satu pelanggan yang mengeluhkan pizza buatannya itu. Tak hanya itu saja, beberapa
bulan pizza pun sepi dari pembeli. 
Namun, dirinya tak patah semanngat. Berkaca dari pengalaman itu, ia pun
kembali mencoba membuat pizza yang lebih lezat dari sebelumnya.  Melihat referensi dari YouTube hingga ikut
kursus online pun harus dilakukan.




“Saat
itu, lemari es kami tidak punya.  Terpaksa
kami pun menggadaikan BPBK motor di pembiayaan selama setahun. Alhamdulillah
dua bulan setelah riba (pinjaman, red) kami lunas, rejeki kami kayak
dilepas,” ucapnya bersyukur.

Lebih jauh
diceritakan bahwa terciptanya usaha pizza ini, terinspirasi dari salah satu
pizza yang pernah belinya. Akhirnya dia pun mencoba untuk membuat pizza dengan
alat seadanya.  Mengingat saat itu,
jumlah pelaku usaha yang menjual pizza masih bisa dihitung dengan jari. Lambat
laun, Pizza Nyambi Momong ini pun mulai terkenal konsumen. Kini pizza buatannya
itu memiliki banyak varian. Salah satunya pizza buah yang saat ini menjadi
andalan penjualannya lantaran sering dibeli pelanggan.

Baca Juga :  Percepat Herd Immunity, BIN Kalteng Vaksin 2.095 Pelajar di Barsel

“Semenjak
kami dikenal ini, sebenarnya bukan karena pizza nya sih. Kami dikenal karena
delivery dari pagi jam 8 sampai jam 12 malam pak. Delivery saya sambal membawa
dua anak saya. Bahkan sampai ketiduran,” tuturnya sambil sesekali mengusap
air matanya yang tak sengaja menetes.

Disinggung soal
pilihan nama Pizza Nyambi Momong ini, dia menjelaskan tidak lain adalah nama
yang diambil dari perjalanan dan perjuangan yang telah dilaluinya itu. Yaitu di
saat menjual atau mengantarkan pizza pesanan konsumen, dirinya sambil momong
(mengasuh,red) dua anaknya.  Mengingat
suami saat itu tengah berjuang  mencari
kerja serabutan.

Berangkat dari
tiga varian rasa pizza, dengan bantuan suaminya kini memproduksi hingga tujuh
varian rasa.  Pilihan varian tersebut
adalah Buah Lumer Pertama, Banana Chese, Chicken Black Peppers, Sosis
Bolognese, Chese Milk, Beef Patties dan Goldenfil Coklat.

“Pizza
Kami sebenarnya ekonomis dan semua orang itu bisa menikmati. Ada yang nggak
bisa makan pizza, saat mencoba pizza buah kami malah ketagihan sekarang. Kami
sudah buka outlet cabang di Jalan Rajawali, dan Insya Allah menyusul satu di
Jalan Seth Adji,” ujarnya.

Untuk mendapatkan
varian Pizza Nyambi Momong ini, ternyata tak perlu dengan harga mahal.  Cukup dengan uang Rp20 ribu, para konsumen sudah
bisa menikmati pizza yang berukuran 20 cm dengan delapan potong. 

Terpopuler

Artikel Terbaru