24.6 C
Jakarta
Thursday, September 19, 2024

Kerap Ditawari Terjun ke Dunia Politik

Penyanyi dangdut Inul Daratista mengungkapkan hal yang cukup mencengangkan bahwa dirinya pernah ditawari untuk nyaleg supaya bisa duduk di kursi DPR. Ini mencengangkan karena Inul dalam keterangannya mengaku ijazahnya yang cuma lulusan SD bisa diatur akan diurusi oleh partai yang menawarinya tersebut.

Pernyataan itu diungkapkan Inul Daratista di akun media sosialnya setelah melihat banyaknya selebriti masuk partai dan kemudian digaet menjadi calon pemimpin daerah dalam Pilkada serentak 2024.

“Terus aku enaknya partai apa ya? Partai Dangdut, piye menurutmu ? Atau partai Adam Ayem mewakili suara rakyat pecinta dangdut,” ujar Inul Daratista.

“Yang nawari banyak tapi aku bilang, aku cuma lulusan SD,SMP cuma setengah. Jawabnya ‘gampang entar diurusin. Entar kita jadi mentormu di belakang’,” imbuh Inul Daratista menirukan pernyataan orang partai yang membujuknya.

Baca Juga :  Imbas Putusan MK, Tiga Partai Politik Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada Palangka Raya

Meski tawaran itu terkesan menggiurkan, Inul Daratista tidak lantas tertarik. Dia pun bertanya lebih lanjut soal masalah pendanaannya akan seperti apa.

“Terus biayane ? Dari kita. Ya bisa juga kalau ikutan kolaborasi. Wah, bisa jual saham jual aset nih kalau terlanjur panas, gak bahaya tah ?,” ujar Inul Daratista.

Dia pun memutuskan menolak tawaran itu. Inul Daratista sambil bercanda mengaku lebih tertarik membuat partai sendiri yang dia beri nama Partai Dangdut dari pada harus terjun ke dunia politik lewat partai lain.(jpc)

Penyanyi dangdut Inul Daratista mengungkapkan hal yang cukup mencengangkan bahwa dirinya pernah ditawari untuk nyaleg supaya bisa duduk di kursi DPR. Ini mencengangkan karena Inul dalam keterangannya mengaku ijazahnya yang cuma lulusan SD bisa diatur akan diurusi oleh partai yang menawarinya tersebut.

Pernyataan itu diungkapkan Inul Daratista di akun media sosialnya setelah melihat banyaknya selebriti masuk partai dan kemudian digaet menjadi calon pemimpin daerah dalam Pilkada serentak 2024.

“Terus aku enaknya partai apa ya? Partai Dangdut, piye menurutmu ? Atau partai Adam Ayem mewakili suara rakyat pecinta dangdut,” ujar Inul Daratista.

“Yang nawari banyak tapi aku bilang, aku cuma lulusan SD,SMP cuma setengah. Jawabnya ‘gampang entar diurusin. Entar kita jadi mentormu di belakang’,” imbuh Inul Daratista menirukan pernyataan orang partai yang membujuknya.

Baca Juga :  Imbas Putusan MK, Tiga Partai Politik Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada Palangka Raya

Meski tawaran itu terkesan menggiurkan, Inul Daratista tidak lantas tertarik. Dia pun bertanya lebih lanjut soal masalah pendanaannya akan seperti apa.

“Terus biayane ? Dari kita. Ya bisa juga kalau ikutan kolaborasi. Wah, bisa jual saham jual aset nih kalau terlanjur panas, gak bahaya tah ?,” ujar Inul Daratista.

Dia pun memutuskan menolak tawaran itu. Inul Daratista sambil bercanda mengaku lebih tertarik membuat partai sendiri yang dia beri nama Partai Dangdut dari pada harus terjun ke dunia politik lewat partai lain.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru