Meghan Markle Disebut Punya Ambisi Maju Nyapres AS

Meghan
Markle disebut memiliki ambisi serius untuk mencalonkan diri sebagai presiden
Amerika Serikat. Setelah Duchess of Sussex dan suaminya Pangeran Harry mundur
dari kerajaan, mantan bintang ‘Suits’ itu disebut terobsesi untuk maju calon
presiden.

“Meghan
mengincar Gedung Putih,” kata seorang teman dekat kepada Vanity Fair.

“Salah
satu alasan mengapa dia sangat ingin untuk tidak melepaskan kewarganegaraan
Amerikanya adalah agar dia memiliki pilihan untuk terjun ke dunia politik,”
kata temannya tersebut.

“Saya
pikir jika Meghan dan Harry menyerahkan gelar mereka, dia akan secara serius
mempertimbangkan untuk mencalonkan diri sebagai presiden,” lanjutnya.

Dilansir
dari Page Six, Selasa (29/9), penulis biografinya, Omid Scobie, sebelumnya juga
mengklaim bahwa mantan aktris itu punya minat. Meghan disebut mengarahkan perhatiannya
pada kepresidenan AS.

“Meghan
adalah perwujudan impian Amerika. Suatu hari kita mungkin melihat Meghan
menjadi presiden,” kata penulis ‘Finding Freedom: Harry, Meghan and the Making
of a Modern Royal Family sebelumnya dalam sebuah film dokumenter oleh Vanity
Fair.

Meghan
belakangan perhatian pada isu rasisme di AS. Istana Buckingham belum
berkomentar apapun.

Istana
hanya menekankan bahwa pasangan itu tidak lagi bekerja sebagai bangsawan
kerajaan. Sementara Presiden AS incumbent Donald Trump menegaskan bahwa dia
bukan penggemar Meghan Markle.

Meghan
Markle disebut memiliki ambisi serius untuk mencalonkan diri sebagai presiden
Amerika Serikat. Setelah Duchess of Sussex dan suaminya Pangeran Harry mundur
dari kerajaan, mantan bintang ‘Suits’ itu disebut terobsesi untuk maju calon
presiden.

“Meghan
mengincar Gedung Putih,” kata seorang teman dekat kepada Vanity Fair.

“Salah
satu alasan mengapa dia sangat ingin untuk tidak melepaskan kewarganegaraan
Amerikanya adalah agar dia memiliki pilihan untuk terjun ke dunia politik,”
kata temannya tersebut.

“Saya
pikir jika Meghan dan Harry menyerahkan gelar mereka, dia akan secara serius
mempertimbangkan untuk mencalonkan diri sebagai presiden,” lanjutnya.

Dilansir
dari Page Six, Selasa (29/9), penulis biografinya, Omid Scobie, sebelumnya juga
mengklaim bahwa mantan aktris itu punya minat. Meghan disebut mengarahkan perhatiannya
pada kepresidenan AS.

“Meghan
adalah perwujudan impian Amerika. Suatu hari kita mungkin melihat Meghan
menjadi presiden,” kata penulis ‘Finding Freedom: Harry, Meghan and the Making
of a Modern Royal Family sebelumnya dalam sebuah film dokumenter oleh Vanity
Fair.

Meghan
belakangan perhatian pada isu rasisme di AS. Istana Buckingham belum
berkomentar apapun.

Istana
hanya menekankan bahwa pasangan itu tidak lagi bekerja sebagai bangsawan
kerajaan. Sementara Presiden AS incumbent Donald Trump menegaskan bahwa dia
bukan penggemar Meghan Markle.