Melihat Grizzly, Panda, dan Ice Bear mencoba untuk
beradaptasi di lingkungan manusia kadang suka bikin gemas sendiri. Di film
perdana, tiga beruang itu terancam kembali ke alam liar yang jauh dari impian
mereka agar bisa diterima.
Sama seperti serialnya yang berakhir tahun lalu, We Bare
Bears The Movie masih mengangkat cerita Grizzly (Eric Edelstein), Panda (Bobby
Moynihan), dan Ice Bear (Dimitri Martin) yang ingin diterima manusia. Mereka
melakukan segala cara, mulai sering-sering keluar hutan hingga ikut dalam
aktivitas manusia di San Francisco Bay Area, California. Salah satu cara agar
mereka diterima adalah mencoba untuk menjadi selebriti internet.
Sayangnya, upaya ketiga beruang menjadi viral malah
membuat kekacauan. Semakin banyak orang yang menganggap Grizzly, Panda, dan Ice
Bear adalah hewan pengganggu. Salah satunya, Agent Trout (Marc Evan Jackson),
petugas pengontrolan alam liar yang ingin memisahkan ketiga beruang dan
mengembalikan mereka ke wilayah terpisah. Ketiga beruang pun melarikan diri
dari kejaran Agent Trout. Satu-satunya tempat aman bagi mereka adalah Kanada.
Tentu saja, pelarian mereka tidak mulus… melainkan kocak.
We Bare Bears The Movie secara umum sama dengan versi
serialnya. Cerita ringan dan lucu, dengan visual yang imut. Yang membedakan
hanyalah durasi, tokoh baru, serta bagian cerita yang menjelaskan masa lalu
ketiga tokoh utama. Ketiga beruang masih digambarkan sama seperti versi
serialnya. ’’Griz seorang pemimpin, Panda sangat lembut dan canggung, sedangkan
Ice Bear, yah dia punya dunia sendiri,’’ ujar kreator Daniel Chong.
Spirit yang diusung Chong –yang juga menjadi sutradara–
pun tak jauh berbeda dengan versi serial. Yakni, kekeluargaan. Meskipun ketiga
beruang berasal dari jenis yang berbeda, mereka tetap terikat satu sama lain
karena kebersamaan. Hal itu membuat We Bare Bears The Movie cocok ditonton
bersama keluarga.
Lelucon muncul dari kekacauan yang ditimbulkan ketiganya
atau ketika mereka akan melakukan sesuatu yang baru. Misalnya, menyetir mobil
atau memesan makanan di food truck. ’’Sebenarnya aku memilih beruang karena di
satu titik, pergerakan mereka mirip manusia. Itu yang sebenarnya menambah
kelucuan mereka,’’ jelas Chong.
Berbagai ikon atau sosok yang viral di media sosial pun
menjadi penambah kelucuan We Bare Bears The Movie. Mulai Psy dengan Gangnam
Style, Pikotaro dengan Pen Pineapple Apple Pen, hingga kucing yang langganan
jadi meme muncul dalam animasi. ’’Orang-orang biasanya tertarik dengan sesuatu
yang viral kan,’’ ujar Chong, lantas tertawa.
Meski sarat dengan lelucon ketiga beruang, We Bare Bears
The Movie sebenarnya berasal dari kecemasan Chong. Sebagai orang Asia, dia
pernah mengalami diskriminasi rasial. Dia dijauhi saat berusaha beradaptasi.
Sama persis seperti yang dialami ketiga beruang.
Adegan menjelang akhir bisa menyentuh hati dan bahkan
membuat menangis. ’’Tak peduli siapa pun kita, kita semua ingin diterima kan,’’
ujar Chong. Di tengah pandemi, kehadiran We Bare Bears The Movie sanggup jadi
tontonan yang membuat kita tersenyum. Kalau bukan karena tiga beruang yang
bikin gemas, bisa jadi karena pesan kekeluargaan untuk bersama-sama menjalani
masa sulit.
TRIVIA WE BARE BEARS THE MOVIE
Sebelum menjadi serial, We Bare Bears awalnya adalah
webcomic berjudul The Three Bare Bears.
California, setting cerita film sekaligus negara bagian
tempat Chong tinggal, terkenal karena banyaknya beruang di sana.
Nuansa toleransi dan keberagaman tidak hanya tergambar
dari kisah tiga tokoh utama, tapi juga bagaimana Chong memasukkan ragam etnis
dan ras karakter-karakter extras. Mulai orang Asia hingga kulit hitam.
Di tim penulisan naskah dan produksi, Chong juga mengajak
sejumlah orang yang berdarah Asia. Di antaranya, Christina Chang, Yvonne Hsuan
Ho, dan Sooyeon Lee.
Pada 30 Juni, We Bare Bears The Movie dirilis untuk
wilayah Amerika Utara. Baru pada 12 September film dirilis di wilayah Asia
Tenggara di sejumlah kanal dan streaming platform. Yakni, HBO, HBO Go, Warner
TV, dan HBO Family.