Waduh! Dian Sastrowardoyo, Nyaris Bunuh Diri

PROKALTENG.CO – Aktris cantik Dian Sastrowardoyo tampak tangguh dan
sukses dari luar. Namun ia ternyata menyimpan masa kecil yang menyayat hati.
Dian curhat hingga nyaris bunuh diri di kanal YouTube Wardah Beauty.

“Pas kelas 3 SD, bapak ibu tuh
sempat cerai. Cuma nggak kayak di film-film, bapak masih tinggal sama kita,”
terang bintang Kartini dan Ada Apa Dengan Cinta? itu dalam kanal
YouTube yang tayang pada 13 April 2021.

Ujian tak berhenti sampai di
situ. Ketika duduk di sekolah menangah pertama (SMP), bintang film “Ada
Apa dengan Cinta?” itu harus merelakan sang ayah pergi untuk selamanya
lantaran penyakit liver.

Empat hari sebelum sang ayah
menghebuskan nafas terakhir, ibu Dian baru saja berangkat melanjutkan
pendidikan S2nya ke luar negeri. Lengkap sudah dirinya kehilangan dua sosok
orangtua.

 â€œAku takut jadi orang yang depresi dan stres.
Mikir, ‘Sudah ya, sudahan saja deh, bunuh diri saja mungkin, mungkin ‘it was easier’. Itu kepikiran beberapa
kali,” lirih istri Indraguna Sutowo ini.

Namun, Dian merasa kasian apabila
sang ibu pulang dari luar negeri dan melihatnya hanya tinggal nama. “Makanya
setahun kemudian aku ikut Gadis Sampul. Supaya nggak gila, bikin prestasi gitu.
Pelampiasan,” pungkasnya.

Ternyata prestasi Dian itu membawanya
kepada gerbang kesuksesan, kini ia mengaku bisa menjadi orang yang lebih rileks
dalam menghadapi ujian dalam hidupnya.

PROKALTENG.CO – Aktris cantik Dian Sastrowardoyo tampak tangguh dan
sukses dari luar. Namun ia ternyata menyimpan masa kecil yang menyayat hati.
Dian curhat hingga nyaris bunuh diri di kanal YouTube Wardah Beauty.

“Pas kelas 3 SD, bapak ibu tuh
sempat cerai. Cuma nggak kayak di film-film, bapak masih tinggal sama kita,”
terang bintang Kartini dan Ada Apa Dengan Cinta? itu dalam kanal
YouTube yang tayang pada 13 April 2021.

Ujian tak berhenti sampai di
situ. Ketika duduk di sekolah menangah pertama (SMP), bintang film “Ada
Apa dengan Cinta?” itu harus merelakan sang ayah pergi untuk selamanya
lantaran penyakit liver.

Empat hari sebelum sang ayah
menghebuskan nafas terakhir, ibu Dian baru saja berangkat melanjutkan
pendidikan S2nya ke luar negeri. Lengkap sudah dirinya kehilangan dua sosok
orangtua.

 â€œAku takut jadi orang yang depresi dan stres.
Mikir, ‘Sudah ya, sudahan saja deh, bunuh diri saja mungkin, mungkin ‘it was easier’. Itu kepikiran beberapa
kali,” lirih istri Indraguna Sutowo ini.

Namun, Dian merasa kasian apabila
sang ibu pulang dari luar negeri dan melihatnya hanya tinggal nama. “Makanya
setahun kemudian aku ikut Gadis Sampul. Supaya nggak gila, bikin prestasi gitu.
Pelampiasan,” pungkasnya.

Ternyata prestasi Dian itu membawanya
kepada gerbang kesuksesan, kini ia mengaku bisa menjadi orang yang lebih rileks
dalam menghadapi ujian dalam hidupnya.