Desainer fashion Maggie Hutauruk-Eddy berhasil
tampil gemilang pada ajang bergengsi New York Fashion Week. Bahkan Maggie sudah
kali ketiga tampil dalam perhelatan itu. Kali ini, para tokoh dunia menjadi
inspirasinya. Salah satunya Presiden Joko Widodo dan Donald Trump.
Wajah mereka ada di tampak depan dan belakang
koleksi busana Maggie saat dibawa ke NYFW pada 10 Februari 2020. Maggie
Hutauruk-Eddy, founder sekaligus Creative Director dari sebuah label bernama
2Madison Avenue, menganggap bahwa fashion adalah kreasi untuk
mengimbangi jiwa kreatifnya yang impulsif dan meletup-letup.
“Saya itu background-nya seni
rupa. Jadi seni bagi saya adalah sesuatu yang crazy. Kalau saya
dikatakan crazy, wah terima kasih banget,†katanya dalam konferensi
pers di Jakarta, Selasa (18/2).
Rancangan Maggie memperlihatkan sebuah daya
tarik dari sudut pandang berbeda. Koleksi ini tercipta dari ide segar yang ia
peroleh dari berbagai pengembaraan jiwanya. Termasuk masa belajar mode dan
pengalaman berkreasi selama dua belas tahun bermukim di pusat denyut mode
dunia, New York. Karya dari 2Madison Avenue terdiri dari 16 set busana yang
dipertunjukkan di panggung New York Fashion Week (NYFW) Fall/Winter Collections
2020/2021.
Bahan Karung Goni dari Pasar Minggu
Karyanya diberi tema Liga (League).
Dia memadukan motif laut dan terumbu karang dengan bahan brokat yang feminin
dengan sepatu bot yang beraroma maskulin. Perjalanan Liga disajikan lewat 16
rancangan eksklusif prêt-à -porter (bahasa Perancis: siap
pakai), plus 6 rancangan tambahan yang dipresentasikan secara khusus di depan
calon pembeli, usai peragaan.
Liga merefleksikan kegelisahan Maggie atas kegaduhan penghuni
bumi yang lebih memilih peduli pada kesenangan pribadi dibanding lingkungan
sekitar. Ini diekspresikan dalam warna terang. Seperti pink, biru, serta yang
kelam seperti hitam, silver, dan warna silau seperti kuning. Maka dia memilih
bahan karung goni.
“Saya itu perempuan pengepul karung. Saya
suruh mbak di rumah beli karung beras di Pasar Minggu. Itu ternyata saya lihat
ada tulisannya Tanzania. Ternyata karung goni dari Pasar Minggu berasal dari
Tanzania dan saya bawa ke New York. Benar-benar kebetulan,†katanya tertawa.
Bawa Wajah Donald Trump dan Jokowi
Tentunya tampil di depan masyarakat Amerika
akan menjadi sorotan jika Maggie menampilkan wajah Presiden Donald Trump
dalam fashion yang dia tampilkan. Kekhawatiran sempat muncul
di hati suaminya.
“Aduh kata suami saya, itu bahaya enggak sih
kita bawa wajah Trump. Kamu serius? Gitu kata suami saya. Coba digulung deh
bajunya, takut kenapa-kenapa,†kata Maggie menceritakan ketakutan suaminya.
“Wah kalau saya direspons Trump malah senang
banget. Sekalian Twitter-an deh. Tapi belum ada reaksi apa-apa
tuh,†katanya tertawa.
Selain Donald Trump, Maggie juga menghadirkan
wajah Presiden Jokowi dalam kaos panjang. Maggie juga memilih Greta Thunberg si
gadis belia Swedia yang diusulkan untuk menerima nobel perdamaian karena
kepeduliannya terhadap lingkungan hidup. Kehadiran wajah Trump dan Greta juga
memberikan pesan. Ini sebagai ajakan bagi Trump untuk menghargai Greta Thunberg
yang sedang berseteru soal lingkungan. jah Presiden Joko Widodo dalam koleksi Maggie Hutauruk-Eddy di
NYFW. (Tim Muara Bagdja)
Maggie juga menghadirkan wajah mantan menteri
Kelautan dan Perikanan Indonesia, Susi Pudjiastuti. Semua tokoh itu mengenakan
jaket ala Greta untuk menguatkan inspirasi utama tentang kepedulian dan satiris
Maggie terhadap lingkungan hidup, selain mengayakan koleksi. Susi Pudjiastuti dalam koleksi Maggie
Hutauruk-Eddy di NYFW. (Tim Muara Bagdja)
“Saya senang dengan Pak Jokowi dan Bu Susi
yang selalu berani dan langkahnya tegas dalam menggulirkan kebijakan. Sedangkan
untuk Trump itu lebih pada ajakan ayo dong apresiasi Greta Thunberg,†jelasnya.
2Madison Avenue, satu-satunya desainer dari
Indonesia yang menjadi penampil pembuka yang disusul oleh tujuh desainer Asia
lainnya yaitu Yiyi Kwok, Yi-Ting Lee, Bettie Kim, Ruojing Wang, Chun Han,
Bingyao Cheng, dan Shuai Zeng di bawah naungan CADA (the Council of Asian
Designers of America). Sementara Sang Desainer, Maggie, menjadi satu-satunya
desainer yang diwawancara oleh kantor berita berkaliber internasional, Reuters,
serta menerima apresiasi yang besar dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia
(KJRI).(jpc)