Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M. Irwan Susanto menerangkan, pihaknya bakal segera melakukan autopsi terhadap jasad ZCC anak dari pasangan Karen Pooroe alias Karen Idol dan suaminya Arya Satria Claproth.
Autopsi ini bakal dilakukan Rabu (19/2) besok setelah kedua belah pihak sepakat.
“Rencananya besok autopsi,†ujar Irwan, Selasa (18/2).
Irwan menuturkan, autopsi dilakukan guna memastikan penyebab kematian sebenarnya terhadap ZCC. Dugaan sementara diketahui bocah enam tahun itu terjun bebas dari lantai enam tower A Apartemen The Aspen Residence, Cilandak, Jakarta Selatan.
Mulanya, pasangan suami-istri yang sedang berproses cerai tersebut enggan jasad anaknya diautopsi. Terkait alasan kenapa akhirnya keduanya kini sepakat, Irwan tak membeberkannya.
Rencananya hari ini pihak kepolisian bakal menggelar rekonstruksi kejadian ini. Tapi, hal itu urung dilakukan lantaran jasad korban mau diautopsi esok hari.
Tidak jadi rekonstruksi hari ini karena terkendala mau diautopsi,” ucapnya.
Diketahui, insiden nahas ini terjadi pada Jumat (7/2) lalu. Diduga korban luput dari pengawasan orang tua sehingga bisa terjatuh ke bagian taman apartemen. (cuy/jpnn)
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M. Irwan Susanto menerangkan, pihaknya bakal segera melakukan autopsi terhadap jasad ZCC anak dari pasangan Karen Pooroe alias Karen Idol dan suaminya Arya Satria Claproth.
Autopsi ini bakal dilakukan Rabu (19/2) besok setelah kedua belah pihak sepakat.
“Rencananya besok autopsi,†ujar Irwan, Selasa (18/2).
Irwan menuturkan, autopsi dilakukan guna memastikan penyebab kematian sebenarnya terhadap ZCC. Dugaan sementara diketahui bocah enam tahun itu terjun bebas dari lantai enam tower A Apartemen The Aspen Residence, Cilandak, Jakarta Selatan.
Mulanya, pasangan suami-istri yang sedang berproses cerai tersebut enggan jasad anaknya diautopsi. Terkait alasan kenapa akhirnya keduanya kini sepakat, Irwan tak membeberkannya.
Rencananya hari ini pihak kepolisian bakal menggelar rekonstruksi kejadian ini. Tapi, hal itu urung dilakukan lantaran jasad korban mau diautopsi esok hari.
Tidak jadi rekonstruksi hari ini karena terkendala mau diautopsi,” ucapnya.
Diketahui, insiden nahas ini terjadi pada Jumat (7/2) lalu. Diduga korban luput dari pengawasan orang tua sehingga bisa terjatuh ke bagian taman apartemen. (cuy/jpnn)
