JAKARTA-Artis
senior Mpok Atiek ikut terkena dampak dari penyebaran wabah virus korona.
Beberapa bulan di rumah tanpa ada penghasilan, dia pun terpaksa harus menjual
sejumlah perhiasannya demi bertahan hidup. Dia kini sudah menjual gelang,
cincin, berlian, sampai anting, yang selama ini jadi simpanan.
รขโฌลBanyak ah, masak
mau diceritain. Ada gelang, cincin berlian, giwang, semuanya ada beberapa biji.
Terus masa mau di halo-haloin (umumin) kan nggak,รขโฌย kata Mpok Atiek saat ditemui
di bilangan Harmoni, Jakarta Pusat.
Dana hasil
penjualan perhiasan Mpok Atiek digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari. Mulai dari menggaji asisten rumah tangga, supir, bayar listrik,
dan sejenisnya. Mpok Atiek juga menggunakan sebagian dana dari hasil penjualan
perhiasan membuka usaha kecil-kecilan, jualan puding kelapa.
Selain melayani
penjualan langsung di tempat, Mpok Atiek juga melayani pembelian puding kelapa
via ojek onine. Dia mengaku cuma bisa mendapatkan keuntungan kecil dari usaha
ini. Jika dibandingkan dengan penghasilan Mpok Atiek yang diterima dari dunia
hiburan, penghasilan dari usahanya sangat jauh.
รขโฌลPerhari
syuting jutaan, terus kita ngumpulin dari 100 puding kelapa ngejual (dapat) 500
ribu doang dari pagi sampai malam. Dan itu harus pakai tenaga, sibuk nanya
alamat, pesan Go-Jek,dan lain-lain,รขโฌย tuturnya.
Meski penghasilan
puding kelapa tidak terlalu besar, perempuan 64 tahun itu tetap mensyukurinya.
Mpok Atiek memilih berjualan dengan tujuan, selain untuk mencari penghasilan,
juga untuk menyibukkan diri supaya tidak bengong saja di rumah.
รขโฌลApa aja yang
bisa bikin sibuk supaya nggak bete. Dan supaya otak tetap jalan, nggak Pikun.
Karena umur kan sudah banyak. Kalau bengong aja ya takutnya pikun, jadi cari
kegiatan aja. Kebetulan kegiatannya positif ada hasilnya,รขโฌย papar Mpok Atiek.