31.5 C
Jakarta
Wednesday, April 24, 2024

Audi Marissa Blokir Pelaku Body Shaming

PROKALTENG.CO – Pemain sinetron, Audi Marissa saat ini tengah disibukkan mengurus baby Anzel, ternyata turut menjadi salah satu korban body shaming.

Pilihannya menunda keinginan diet, karena untuk memberikan asupan ASI yang berkualitas bagi Anzel, memang membuat penampilan tubuh Audi terlihat semakin berisi. Hal itu pun membuat sebagian warganet julid dan menjurus ke body shaming.

“Ada dapat beberapa DM (Direct Message). Body shaming untuk aku, si emak menyusui ini. Tidak berpikir panjang, langsung aku block,” tulis istri Anthony Xie ini.

Kekesalan yang dialami Audi juga bercampur rasa heran. Pasalnya, mayoritas pelaku body shaming juga seorang perempuan.

“Udah nggak support, ngatain lagi. Dan kebanyakan wanita loh. Aku maafin dan mengerti kok. Tapi aku block biar nggak liat aku yang lagi ndut ini,” kesal pesinetron Anak Langit ini.

Baca Juga :  Suami Disarankan Berpoligami, Dewi Perssik Langsung Lakukan Hal Ini

Dikutip dari Alodokter, body shaming adalah perilaku menjelek-jelekkan dan mengomentari penampilan fisik orang lain. Perilaku ini sama saja dengan tindakan bullying.

Alasan orang yang melakukan body shaming (body shamer) beragam, mulai dari ingin mencairkan suasana, mengundang gelak tawa, iseng belaka, hingga memang ingin menghina.

Sayangnya, pelaku body shaming sering kali tidak sadar akan perlakuannya. Kerap kali disadari atau tidak, sebagian orang sering melakukan body shaming dan menganggapnya sebagai sebuah candaan atau basa-basi belaka. Padahal, perilaku ini bisa menimbulkan dampak negatif, lho. Pernahkah kamu melakukannya?

Dampak Fatal Body Shaming

Body shaming bukanlah perilaku yang bisa dianggap sepele atau dimaklumi. Perilaku ini, baik pelaku maupun korbannya, banyak terjadi pada wanita. Apalagi, belakangan ini tindakan body shaming sering terjadi di media sosial.

Seseorang yang sering mengalami body shaming akan mengalami berbagai dampak buruk, termasuk kesehatan mental. Orang yang mengalami ini akan mengalami perasaan malu pada awalnya. Lama-kelamaan, dirinya akan menganggap dirinya tidak berguna.

Baca Juga :  Sebaiknya Krisdayanti Tidak Membawa Masalah Keluarga ke Medsos

Pada suatu titik, dampak dari body shaming terhadap kesehatan mental tersebut dapat menyebabkan seseorang mengalami depresi dan gangguan makan.

Body shaming yang dilakukan secara terus-menerus dapat membuat orang yang menerimanya mengalami gangguan kesehatan mental.

Dampak buruk body shaming bagi korbannya, antara lain menurunkan rasa percaya diri, menimbulkan gangguan mental, seperti depresi.

Kemudian menimbulkan gangguan makan, seperti bulimia atau binge eating, meningkatkan risiko terjadinya obesitas, bahkan bisa meningkatkan risiko bunuh diri bagi korbannya.

Tidak semua orang sadar bahwa apa yang ia ucapkan bisa menyinggung perasaan orang lain. Bila apa yang ingin kamu katakan bisa menimbulkan dampak negatif bagi pendengarnya, sebaiknya tahanlah ucapanmu dan diam saja.

PROKALTENG.CO – Pemain sinetron, Audi Marissa saat ini tengah disibukkan mengurus baby Anzel, ternyata turut menjadi salah satu korban body shaming.

Pilihannya menunda keinginan diet, karena untuk memberikan asupan ASI yang berkualitas bagi Anzel, memang membuat penampilan tubuh Audi terlihat semakin berisi. Hal itu pun membuat sebagian warganet julid dan menjurus ke body shaming.

“Ada dapat beberapa DM (Direct Message). Body shaming untuk aku, si emak menyusui ini. Tidak berpikir panjang, langsung aku block,” tulis istri Anthony Xie ini.

Kekesalan yang dialami Audi juga bercampur rasa heran. Pasalnya, mayoritas pelaku body shaming juga seorang perempuan.

“Udah nggak support, ngatain lagi. Dan kebanyakan wanita loh. Aku maafin dan mengerti kok. Tapi aku block biar nggak liat aku yang lagi ndut ini,” kesal pesinetron Anak Langit ini.

Baca Juga :  Suami Disarankan Berpoligami, Dewi Perssik Langsung Lakukan Hal Ini

Dikutip dari Alodokter, body shaming adalah perilaku menjelek-jelekkan dan mengomentari penampilan fisik orang lain. Perilaku ini sama saja dengan tindakan bullying.

Alasan orang yang melakukan body shaming (body shamer) beragam, mulai dari ingin mencairkan suasana, mengundang gelak tawa, iseng belaka, hingga memang ingin menghina.

Sayangnya, pelaku body shaming sering kali tidak sadar akan perlakuannya. Kerap kali disadari atau tidak, sebagian orang sering melakukan body shaming dan menganggapnya sebagai sebuah candaan atau basa-basi belaka. Padahal, perilaku ini bisa menimbulkan dampak negatif, lho. Pernahkah kamu melakukannya?

Dampak Fatal Body Shaming

Body shaming bukanlah perilaku yang bisa dianggap sepele atau dimaklumi. Perilaku ini, baik pelaku maupun korbannya, banyak terjadi pada wanita. Apalagi, belakangan ini tindakan body shaming sering terjadi di media sosial.

Seseorang yang sering mengalami body shaming akan mengalami berbagai dampak buruk, termasuk kesehatan mental. Orang yang mengalami ini akan mengalami perasaan malu pada awalnya. Lama-kelamaan, dirinya akan menganggap dirinya tidak berguna.

Baca Juga :  Sebaiknya Krisdayanti Tidak Membawa Masalah Keluarga ke Medsos

Pada suatu titik, dampak dari body shaming terhadap kesehatan mental tersebut dapat menyebabkan seseorang mengalami depresi dan gangguan makan.

Body shaming yang dilakukan secara terus-menerus dapat membuat orang yang menerimanya mengalami gangguan kesehatan mental.

Dampak buruk body shaming bagi korbannya, antara lain menurunkan rasa percaya diri, menimbulkan gangguan mental, seperti depresi.

Kemudian menimbulkan gangguan makan, seperti bulimia atau binge eating, meningkatkan risiko terjadinya obesitas, bahkan bisa meningkatkan risiko bunuh diri bagi korbannya.

Tidak semua orang sadar bahwa apa yang ia ucapkan bisa menyinggung perasaan orang lain. Bila apa yang ingin kamu katakan bisa menimbulkan dampak negatif bagi pendengarnya, sebaiknya tahanlah ucapanmu dan diam saja.

Terpopuler

Artikel Terbaru