Jakarta PSBB Lagi, Dr Tirta : Kerja Silahkan, tapi Ojo Sok Kuat, Kangg

INFLUENCER yang juga dokter, Tirta mengharapkan semua pihak mau
bekerja sama agar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dimulai 14 September
tidak berlangsung lama.

“Mari kita buat PSBB enggak usah lama-lama, cukup
seminggu,” tegasnya, Rabu (9/9) malam.

Tirta menyebut hari ini, tim relawannya bareng
OKP-OKP akan membentuk tim sisir lapangan. “Buat kalian di Jakarta, cicil dari
sekarang, pastikan kampung kalian lakukan ini; pakai masker kalau keluar, balik
rumah cuci tangan, jangan liburan ke luar Jakarta dulu. Jika keluar Jakarta,
ojo nginap omah wong tuwomu (jika keluar Jakarta, jangan nginap di rumah orang
tuamu),” jelasnya.

Dia tak melarang siapa saja untuk tetap bekerja,
namun harus tetap memperhatikan protokol kesehatan. “Anak muda yang merasa
kuat, awasi keluarganya, awasin kampungnya. Kerja silakan, tapi ojo sok kuat,
kanggo maskermu, ra ribet kok (Kerja silahkan, tapi jangan sok kuat, pakai
maskermu, enggak ribet kok),” sebutnya.

Tirta yang sempat berseteru dengan Jerinx ini
mengungkap ada satu temannya yang awalnya sehat-sehat saja sudah dua kali
terinfeksi, kini tempatnya bekerja malah jadi klaster penyebaran Covid-19
sendiri. “Saksi hidup saya lihat perjuangan dia,” timpalnya.

Disarankannya kalau mengalami gejala demam, dan
tidak sempat ke RS, sebaiknya melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
“Biarkan nakes (tenaga kesehatan) agar kapasitas ICU enggak membludak,”
lanjutnya.

Relawan sisir lapangan, sebutnya, nanti akan
mendatangi RT/RW untuk sebarin brosur edukasi. “Kalau order makanan, manfaatin
Gojek, Gosend, Grab Food dkk. Yang buruh pabrik, pakai masker, selama pakai
transport umum, jika pulang, ganti baju yang bersih sebelum megang keluarga.
Cukup seminggu. Jangan sampai berlama-lama,” harapnya/

“Semua pengen normal. Ente semua tahu resikonya kalo
PSBB total lama, semakin lama, semakin ambrol kita. So kita berkorban lagi satu
minggu. Ane dan tim bakal keliling ke RT/RW dan di RT/RW nanti ane dan tim
serahin brosur, masker, kaos relawan yang baru, biar tim ronda dan anak muda
tergerak bantu sesama d lingkungannya. Biar gampang, ane nanti maksimalkan
anak-anak muda di Jakarta di wilayahnya sendiri bantu kegiatan ane,” bebernya.

“Turun lagi, urgent lagi, jangan keluar Jakarta
kalau enggak penting. Mari kita buat tujuh hari saja,” pungkasnya. 

INFLUENCER yang juga dokter, Tirta mengharapkan semua pihak mau
bekerja sama agar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dimulai 14 September
tidak berlangsung lama.

“Mari kita buat PSBB enggak usah lama-lama, cukup
seminggu,” tegasnya, Rabu (9/9) malam.

Tirta menyebut hari ini, tim relawannya bareng
OKP-OKP akan membentuk tim sisir lapangan. “Buat kalian di Jakarta, cicil dari
sekarang, pastikan kampung kalian lakukan ini; pakai masker kalau keluar, balik
rumah cuci tangan, jangan liburan ke luar Jakarta dulu. Jika keluar Jakarta,
ojo nginap omah wong tuwomu (jika keluar Jakarta, jangan nginap di rumah orang
tuamu),” jelasnya.

Dia tak melarang siapa saja untuk tetap bekerja,
namun harus tetap memperhatikan protokol kesehatan. “Anak muda yang merasa
kuat, awasi keluarganya, awasin kampungnya. Kerja silakan, tapi ojo sok kuat,
kanggo maskermu, ra ribet kok (Kerja silahkan, tapi jangan sok kuat, pakai
maskermu, enggak ribet kok),” sebutnya.

Tirta yang sempat berseteru dengan Jerinx ini
mengungkap ada satu temannya yang awalnya sehat-sehat saja sudah dua kali
terinfeksi, kini tempatnya bekerja malah jadi klaster penyebaran Covid-19
sendiri. “Saksi hidup saya lihat perjuangan dia,” timpalnya.

Disarankannya kalau mengalami gejala demam, dan
tidak sempat ke RS, sebaiknya melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
“Biarkan nakes (tenaga kesehatan) agar kapasitas ICU enggak membludak,”
lanjutnya.

Relawan sisir lapangan, sebutnya, nanti akan
mendatangi RT/RW untuk sebarin brosur edukasi. “Kalau order makanan, manfaatin
Gojek, Gosend, Grab Food dkk. Yang buruh pabrik, pakai masker, selama pakai
transport umum, jika pulang, ganti baju yang bersih sebelum megang keluarga.
Cukup seminggu. Jangan sampai berlama-lama,” harapnya/

“Semua pengen normal. Ente semua tahu resikonya kalo
PSBB total lama, semakin lama, semakin ambrol kita. So kita berkorban lagi satu
minggu. Ane dan tim bakal keliling ke RT/RW dan di RT/RW nanti ane dan tim
serahin brosur, masker, kaos relawan yang baru, biar tim ronda dan anak muda
tergerak bantu sesama d lingkungannya. Biar gampang, ane nanti maksimalkan
anak-anak muda di Jakarta di wilayahnya sendiri bantu kegiatan ane,” bebernya.

“Turun lagi, urgent lagi, jangan keluar Jakarta
kalau enggak penting. Mari kita buat tujuh hari saja,” pungkasnya.