27.1 C
Jakarta
Wednesday, April 17, 2024

Digitalisasi Musik, Upaya Kemendikbud Selamatkan Lagu Lawas Indonesia

Direktorat
Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
meluncurkan Digitalisasi Musik. Hal ini menurut Direktur Jenderal Kebudayaan
Kemendikbud, Hilmar Farid untuk menyelamatkan lagu dan musik yang pernah
terekam pada masa lalu, Dalam proses digitalisasi, karya musik lawas
didokumentasikan dengan rapi mulai judul, penyanyi, pencipta, tahun, label
produksi serta data lain yang dirasa penting.

“Digitalisasi
musik cukup efektif dan merupakan dukungan nyata Kemendikbud dalam
menyelamatkan musik lawas Indonesia yang pernah terekam atau dirilis di masa
lalu,” kata Hilmar pada taklimat media Peluncuran Digitalisasi Musik
melalui telekonferensi di Jakarta, Kamis (6/8). Hilmar menilai, pendataan musik
diperlukan untuk mendukung upaya pemahaman serta pelestarian musik sebagai
bagian dari warisan budaya bangsa. “Pendataan seluruh informasi yang berkaitan
dengan karya musik harus mendapatkan perhatian yang serius, yaitu dikelola
secara sistematis mencakup identifikasi, pengumpulan, pengelolaan
(digitalisasi, restorasi), penyimpanan (katalogisasi), dan pelayanan/publikasi,”
terangnya.

Baca Juga :  The Son of Bigfoot: Petualangan Mencari Sang Ayah

Basis
data yang terbangun, kata Dirjen Hilmar diharapkan dapat menjadi rujukan
informasi dan sumber pengetahuan bagi seluruh pecinta musik dan masyarakat
Indonesia secara umum. Hilmar menambahkan, dengan mengenali arsip atau
dokumentasi warisan budaya dapat sekaligus mengetahui jejak perjalanan bangsa
dan dapat menumbuhkan kebanggaan tehadap karya budaya bangsa dan cinta tanah
air.

“Ini
salah satu mimpi besar kita yang sudah sering didiskusikan dalam waktu yang
cukup lama. Saya kira, kita perlu mulai memikirkan secara lebih serius karena
arsip ini kelihatannya susah-susah gampang,” ujarnya.

Upaya
melestarikan dan mendokumentasikan catatan sejarah dalam bentuk arsip digital,
karya- karya musik populer Indonesia dapat membangun rasa ketertarikan dan
apresiasi masyarakat pada musik populer Indonesia, pada gilirannya dapat
menumbuhkan wawasan dan kecintaan terhadap karya budaya bangsa. Tahun ini
target digitalisasi musik sekitar 1.000 rilis. Kemendikbud memberikan apresiasi
yang sangat tinggi kepada Irama Nusantara yang terus melengkapi arsip musik
populer Indonesia. Yayasan nirlaba ini telah berhasil melakukan digitalisasi
4.065 rilisan atau sebanding dengan 40.000 lagu dari rentang era 1920-an hingga
1990-an.

Baca Juga :  Wow...Ini Kado Mewah Aurel dari Sang Ayah

Direktorat
Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
meluncurkan Digitalisasi Musik. Hal ini menurut Direktur Jenderal Kebudayaan
Kemendikbud, Hilmar Farid untuk menyelamatkan lagu dan musik yang pernah
terekam pada masa lalu, Dalam proses digitalisasi, karya musik lawas
didokumentasikan dengan rapi mulai judul, penyanyi, pencipta, tahun, label
produksi serta data lain yang dirasa penting.

“Digitalisasi
musik cukup efektif dan merupakan dukungan nyata Kemendikbud dalam
menyelamatkan musik lawas Indonesia yang pernah terekam atau dirilis di masa
lalu,” kata Hilmar pada taklimat media Peluncuran Digitalisasi Musik
melalui telekonferensi di Jakarta, Kamis (6/8). Hilmar menilai, pendataan musik
diperlukan untuk mendukung upaya pemahaman serta pelestarian musik sebagai
bagian dari warisan budaya bangsa. “Pendataan seluruh informasi yang berkaitan
dengan karya musik harus mendapatkan perhatian yang serius, yaitu dikelola
secara sistematis mencakup identifikasi, pengumpulan, pengelolaan
(digitalisasi, restorasi), penyimpanan (katalogisasi), dan pelayanan/publikasi,”
terangnya.

Baca Juga :  The Son of Bigfoot: Petualangan Mencari Sang Ayah

Basis
data yang terbangun, kata Dirjen Hilmar diharapkan dapat menjadi rujukan
informasi dan sumber pengetahuan bagi seluruh pecinta musik dan masyarakat
Indonesia secara umum. Hilmar menambahkan, dengan mengenali arsip atau
dokumentasi warisan budaya dapat sekaligus mengetahui jejak perjalanan bangsa
dan dapat menumbuhkan kebanggaan tehadap karya budaya bangsa dan cinta tanah
air.

“Ini
salah satu mimpi besar kita yang sudah sering didiskusikan dalam waktu yang
cukup lama. Saya kira, kita perlu mulai memikirkan secara lebih serius karena
arsip ini kelihatannya susah-susah gampang,” ujarnya.

Upaya
melestarikan dan mendokumentasikan catatan sejarah dalam bentuk arsip digital,
karya- karya musik populer Indonesia dapat membangun rasa ketertarikan dan
apresiasi masyarakat pada musik populer Indonesia, pada gilirannya dapat
menumbuhkan wawasan dan kecintaan terhadap karya budaya bangsa. Tahun ini
target digitalisasi musik sekitar 1.000 rilis. Kemendikbud memberikan apresiasi
yang sangat tinggi kepada Irama Nusantara yang terus melengkapi arsip musik
populer Indonesia. Yayasan nirlaba ini telah berhasil melakukan digitalisasi
4.065 rilisan atau sebanding dengan 40.000 lagu dari rentang era 1920-an hingga
1990-an.

Baca Juga :  Wow...Ini Kado Mewah Aurel dari Sang Ayah

Terpopuler

Artikel Terbaru