Duh, Pedangdut Cantik Ini Ngaku Nyaris Ditiduri Oknum Kepala Daerah

MEMULAI karir di dunia hiburan terutama di jalur
musik dangdut tak semudah membalikkan telapak tangan. Tak sedikit penyanyi
dangdut khususnya perempuan mendapat perlakuan yang menjurus ke pelecehan
seksual.

Ini juga yang pernah dialami personil Duo Anggrek, Devay Natalia.

Dia menceritakan kejadian kelam itu terjadi lima tahun lalu yang membuatnya
trauma, karena nyaris saja ditiduri oknum pejabat kepala daerah usai manggung.

Tepatnya, Devay bersama beberapa artis lain diundang untuk mengisi acara
kemenangan salah satu kepala daerah.

Usai manggung, para artis diminta jangan pulang dulu untuk mengikuti acara
syukuran kemenangan.

“Awal karir, enam atau lima tahun lalu. Jadi pertama kali jadi artis,
pertama kali offair ke luar kota, manggung ke pelosok-pelosok,” ujarnya saat
menjadi bintang tamu Pagi-pagi Pasti Happy, Kamis (5/9/2019).

Saat itu, sebagai artis yang diundang, Devay yang saat itu masih digawangi
duo lamanya mengiayakan permintaan event organizer (EO) untuk mengikuti syukuran.
“Jangan pulang dulu ini ada syukuran sama makan malam semua artis di salah satu
karaoke,” kenangnya mengikuti kalimat salah satu pengurus acara.

Devay pun mengikuti acara hingga tuntas dengan baik tanpa ada kendala di
karaoke tersebut.

Nah, cerita buruk mulai tercium saat pulang dari karaoke. Lokasi hotel ke
karaoke dekat, sehingga ditemani seorang liason officer (LO) dari EO, Devay
balik ke hotel dengan jalan kaki. “LO-nya bilang singgah ke kamar artis (lain)
dulu,” lanjutnya.

Devay tak menaruh curiga karena sudah kenal dengan LO itu. Namun, begitu
sampai di kamar hotel, artis yang dimaksud tidak ada, kamar kosong. “Kami
ngobrol berdua,” tambahnya.

Devay yang masih tak menyangka, kemudian permisi ke kamar mandi. “Pas
keluar toilet, si LO enggak ada. Pejabatnya sudah hadir di situ,” ungkapnya.
Devay akhirnya melarikan diri, hingga tak terjadi yang tidak diinginkan.

Devay menolak disebut cari sensasi karena baru mengungkap kasus ini. Dia
mengatakan selama ini tak pernah bicara soal pengalaman buruknya ini. Namun,
beberapa hari lalu dia diundang dalam satu acara yang membahas soal
pejabat-pejabat nakal. Di situlah dia menceritakan pengalamnnya. (nin/pojoksatu)

MEMULAI karir di dunia hiburan terutama di jalur
musik dangdut tak semudah membalikkan telapak tangan. Tak sedikit penyanyi
dangdut khususnya perempuan mendapat perlakuan yang menjurus ke pelecehan
seksual.

Ini juga yang pernah dialami personil Duo Anggrek, Devay Natalia.

Dia menceritakan kejadian kelam itu terjadi lima tahun lalu yang membuatnya
trauma, karena nyaris saja ditiduri oknum pejabat kepala daerah usai manggung.

Tepatnya, Devay bersama beberapa artis lain diundang untuk mengisi acara
kemenangan salah satu kepala daerah.

Usai manggung, para artis diminta jangan pulang dulu untuk mengikuti acara
syukuran kemenangan.

“Awal karir, enam atau lima tahun lalu. Jadi pertama kali jadi artis,
pertama kali offair ke luar kota, manggung ke pelosok-pelosok,” ujarnya saat
menjadi bintang tamu Pagi-pagi Pasti Happy, Kamis (5/9/2019).

Saat itu, sebagai artis yang diundang, Devay yang saat itu masih digawangi
duo lamanya mengiayakan permintaan event organizer (EO) untuk mengikuti syukuran.
“Jangan pulang dulu ini ada syukuran sama makan malam semua artis di salah satu
karaoke,” kenangnya mengikuti kalimat salah satu pengurus acara.

Devay pun mengikuti acara hingga tuntas dengan baik tanpa ada kendala di
karaoke tersebut.

Nah, cerita buruk mulai tercium saat pulang dari karaoke. Lokasi hotel ke
karaoke dekat, sehingga ditemani seorang liason officer (LO) dari EO, Devay
balik ke hotel dengan jalan kaki. “LO-nya bilang singgah ke kamar artis (lain)
dulu,” lanjutnya.

Devay tak menaruh curiga karena sudah kenal dengan LO itu. Namun, begitu
sampai di kamar hotel, artis yang dimaksud tidak ada, kamar kosong. “Kami
ngobrol berdua,” tambahnya.

Devay yang masih tak menyangka, kemudian permisi ke kamar mandi. “Pas
keluar toilet, si LO enggak ada. Pejabatnya sudah hadir di situ,” ungkapnya.
Devay akhirnya melarikan diri, hingga tak terjadi yang tidak diinginkan.

Devay menolak disebut cari sensasi karena baru mengungkap kasus ini. Dia
mengatakan selama ini tak pernah bicara soal pengalaman buruknya ini. Namun,
beberapa hari lalu dia diundang dalam satu acara yang membahas soal
pejabat-pejabat nakal. Di situlah dia menceritakan pengalamnnya. (nin/pojoksatu)