Terungkap! Ternyata Perselisihan Keluarga Beckham Bermula pada Gaun Pengantin

Akar perseteruan yang sempat memanas antara Nicola Peltz dan Victoria Beckham ternyata sudah lama terjadi, dan diketahui bermula dari gaun pengantin yang dikenakan Peltz, yang seharusnya menjadi karya sang mertua, Victoria Beckham.

Dilansir dari laman People pada Kamis (5/6), permasalahan ini bermula ketika Nicola tidak mengenakan gaun dari lini mode Victoria Beckham pada hari pernikahannya.

Seorang sumber mengungkapkan bahwa ketika Brooklyn dan Nicola bertunangan, Victoria menyampaikan kepada calon menantunya bahwa ia sangat ingin membuatkan gaun pengantin untuknya. N

icola dengan senang hati menerima tawaran tersebut, menyatakan bahwa itu akan menjadi sebuah kehormatan baginya dan ia ingin mengenakan salah satu gaun asli milik Victoria Beckham.

Namun, seiring berjalannya waktu, menjadi jelas bahwa mantan penyanyi Spice Girls itu tidak memprioritaskan pembuatan gaun pengantin untuk Peltz. Sumber yang sama menyatakan bahwa Victoria menelepon ibu Peltz, bukan Nicola sendiri, untuk memberi tahu bahwa ia tidak dapat membuat gaun pengantin sama sekali.

Tidak lama setelah pernikahan mereka pada bulan April, Peltz membantah rumor apa pun tentang drama keluarga Beckham, menyatakan bahwa tidak ada perselisihan sama sekali mengenai gaun pengantin, meskipun rumor terus beredar.

“Saya akan mengenakan gaun Victoria Beckham dan saya benar-benar ingin, lalu beberapa bulan kemudian, dia menyadari bahwa ateliernya tidak dapat melakukannya, jadi saya harus memilih gaun lain. Saya tidak mengatakan saya tidak ingin mengenakannya. Di situlah semuanya bermula, lalu mereka melakukannya,” ungkap Nicola Peltz.

Diketahui bahwa saat pernikahannya di Palm Beach pada tahun 2022 lalu, Nicola mengenakan gaun Valentino Haute Couture bersama Brooklyn. Gaun itu memiliki garis leher persegi tanpa lengan dan panjang seperti katedral, dilengkapi dengan kerudung renda Prancis yang sama panjangnya dan sarung tangan yang senada.

Ia bekerja sama dengan direktur kreatif Valentino, Pierpaolo Piccioli, selama setahun untuk membuat gaun, dan mengatakan kepada British Vogue bahwa memilih Valentino adalah keputusan yang tepat.(jpc)

Akar perseteruan yang sempat memanas antara Nicola Peltz dan Victoria Beckham ternyata sudah lama terjadi, dan diketahui bermula dari gaun pengantin yang dikenakan Peltz, yang seharusnya menjadi karya sang mertua, Victoria Beckham.

Dilansir dari laman People pada Kamis (5/6), permasalahan ini bermula ketika Nicola tidak mengenakan gaun dari lini mode Victoria Beckham pada hari pernikahannya.

Seorang sumber mengungkapkan bahwa ketika Brooklyn dan Nicola bertunangan, Victoria menyampaikan kepada calon menantunya bahwa ia sangat ingin membuatkan gaun pengantin untuknya. N

icola dengan senang hati menerima tawaran tersebut, menyatakan bahwa itu akan menjadi sebuah kehormatan baginya dan ia ingin mengenakan salah satu gaun asli milik Victoria Beckham.

Namun, seiring berjalannya waktu, menjadi jelas bahwa mantan penyanyi Spice Girls itu tidak memprioritaskan pembuatan gaun pengantin untuk Peltz. Sumber yang sama menyatakan bahwa Victoria menelepon ibu Peltz, bukan Nicola sendiri, untuk memberi tahu bahwa ia tidak dapat membuat gaun pengantin sama sekali.

Tidak lama setelah pernikahan mereka pada bulan April, Peltz membantah rumor apa pun tentang drama keluarga Beckham, menyatakan bahwa tidak ada perselisihan sama sekali mengenai gaun pengantin, meskipun rumor terus beredar.

“Saya akan mengenakan gaun Victoria Beckham dan saya benar-benar ingin, lalu beberapa bulan kemudian, dia menyadari bahwa ateliernya tidak dapat melakukannya, jadi saya harus memilih gaun lain. Saya tidak mengatakan saya tidak ingin mengenakannya. Di situlah semuanya bermula, lalu mereka melakukannya,” ungkap Nicola Peltz.

Diketahui bahwa saat pernikahannya di Palm Beach pada tahun 2022 lalu, Nicola mengenakan gaun Valentino Haute Couture bersama Brooklyn. Gaun itu memiliki garis leher persegi tanpa lengan dan panjang seperti katedral, dilengkapi dengan kerudung renda Prancis yang sama panjangnya dan sarung tangan yang senada.

Ia bekerja sama dengan direktur kreatif Valentino, Pierpaolo Piccioli, selama setahun untuk membuat gaun, dan mengatakan kepada British Vogue bahwa memilih Valentino adalah keputusan yang tepat.(jpc)