28.4 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Bahas Konflik Hubungan Arie Kriting dan Indah Permatasari, KPI Tegur A

Program Insert Siang yang tayang di Trans TV mendapatkan teguran kedua dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Dari laman resmi KPI, Jumat (3/1), program siaran Insert Siang pada 1 November 2019 menampilkan konflik hubungan asmara Arie Kriting dan Indah Permatasari yang tidak direstui oleh Nursyah (ibunda Indah Permatasari).

Dalam siaran tersebut, Arie disebut telah mencuci otak putrinya, Indah.

Menurut Komisioner KPI Pusat, Mimah Susanti, tayangan konflik hubungan pribadi telah mengabaikan Peraturan KPI tentang Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) dan melanggar Standar Program Siaran (SPS) tentang Hak Privasi.

Dia menjelaskan, di dalam Pasal 1 Ayat (24) P3, Hak Privasi adalah hak atas kehidupan pribadi dan ruang pribadi dari subjek dan objek suatu program siaran yang tidak berkaitan dengan kepentingan publik.

Baca Juga :  Teras Narang Soroti Rendahnya Penyakuran BLT di Lima Provinsi, Termasu

“Berkaitan dengan hal itu, selanjutnya pada Pasal 13 di P3 disebutkan bahwa lembaga penyiaran wajib menghormati hak privasi seseorang dalam memproduksi dan atau menyiarkan suatu program siaran, baik siaran langsung maupun siaran tidak langsung,” katanya.

Menurut Santi, panggilan akrabnya, lembaga penyiaran wajib memperhatikan kepentingan anak dalam setiap aspek produksi siaran dan tunduk pada ketentuan penggolongan program siaran berdasarkan usia dan tingkat kedewasaan khalayak di setiap acara.

“Di dalam Pasal 1 Ayat (28) SPS KPI dikatakan bahwa Kehidupan Pribadi adalah hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan perkawinan, perceraian, konflik keluarga, konflik pribadi, perselingkuhan, hubungan asmara, keyakinan beragama, dan rahasia pribadi. Dan karena itu, di dalam Pasal 13 Ayat (1) SPS, program siaran wajib menghormati hak privasi dalam kehidupan pribadi objek isi siaran,” jelas Santi.

Baca Juga :  Ria Ricis Akui Gagal Bunuh Diri

Jika merujuk Pasal 14 huruf (a) SPS, lanjut Santi, masalah kehidupan pribadi sebagaimana dimaksud pada Pasal 13 dapat disiarkan dengan ketentuan tidak berniat merusak reputasi objek yang disiarkan dan huruf (b), tidak memperburuk keadaan objek yang disiarkan. Menurutnya, program siaran wajib memperhatikan dan melindungi kepentingan anak-anak dan remaja dalam isi siaran.

“Jika program siaran diklasifikasi R, maka berdasarkan SPS KPI dilarang menampilkan muatan yang mendorong remaja belajar tentang perilaku yang tidak pantas dan atau membenarkan perilaku yang tidak pantas tersebut sebagai hal yang lumrah dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, pihaknya berharap teguran kedua ini menjadi pembelajaran bagi program Insert Siang Trans TV dan segera melakukan perbaikan.(chi/jpnn)

Program Insert Siang yang tayang di Trans TV mendapatkan teguran kedua dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Dari laman resmi KPI, Jumat (3/1), program siaran Insert Siang pada 1 November 2019 menampilkan konflik hubungan asmara Arie Kriting dan Indah Permatasari yang tidak direstui oleh Nursyah (ibunda Indah Permatasari).

Dalam siaran tersebut, Arie disebut telah mencuci otak putrinya, Indah.

Menurut Komisioner KPI Pusat, Mimah Susanti, tayangan konflik hubungan pribadi telah mengabaikan Peraturan KPI tentang Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) dan melanggar Standar Program Siaran (SPS) tentang Hak Privasi.

Dia menjelaskan, di dalam Pasal 1 Ayat (24) P3, Hak Privasi adalah hak atas kehidupan pribadi dan ruang pribadi dari subjek dan objek suatu program siaran yang tidak berkaitan dengan kepentingan publik.

Baca Juga :  Teras Narang Soroti Rendahnya Penyakuran BLT di Lima Provinsi, Termasu

“Berkaitan dengan hal itu, selanjutnya pada Pasal 13 di P3 disebutkan bahwa lembaga penyiaran wajib menghormati hak privasi seseorang dalam memproduksi dan atau menyiarkan suatu program siaran, baik siaran langsung maupun siaran tidak langsung,” katanya.

Menurut Santi, panggilan akrabnya, lembaga penyiaran wajib memperhatikan kepentingan anak dalam setiap aspek produksi siaran dan tunduk pada ketentuan penggolongan program siaran berdasarkan usia dan tingkat kedewasaan khalayak di setiap acara.

“Di dalam Pasal 1 Ayat (28) SPS KPI dikatakan bahwa Kehidupan Pribadi adalah hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan perkawinan, perceraian, konflik keluarga, konflik pribadi, perselingkuhan, hubungan asmara, keyakinan beragama, dan rahasia pribadi. Dan karena itu, di dalam Pasal 13 Ayat (1) SPS, program siaran wajib menghormati hak privasi dalam kehidupan pribadi objek isi siaran,” jelas Santi.

Baca Juga :  Ria Ricis Akui Gagal Bunuh Diri

Jika merujuk Pasal 14 huruf (a) SPS, lanjut Santi, masalah kehidupan pribadi sebagaimana dimaksud pada Pasal 13 dapat disiarkan dengan ketentuan tidak berniat merusak reputasi objek yang disiarkan dan huruf (b), tidak memperburuk keadaan objek yang disiarkan. Menurutnya, program siaran wajib memperhatikan dan melindungi kepentingan anak-anak dan remaja dalam isi siaran.

“Jika program siaran diklasifikasi R, maka berdasarkan SPS KPI dilarang menampilkan muatan yang mendorong remaja belajar tentang perilaku yang tidak pantas dan atau membenarkan perilaku yang tidak pantas tersebut sebagai hal yang lumrah dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, pihaknya berharap teguran kedua ini menjadi pembelajaran bagi program Insert Siang Trans TV dan segera melakukan perbaikan.(chi/jpnn)

Terpopuler

Artikel Terbaru