Diky
Chandra mengakui bahwa dirinya pernah menganggur selama sekitar dua bulan di
awal-awal pandemi Covid-19. Namun setelah itu dia mulai bekerja lagi di dunia
hiburan tanah air.
Diungkapkan
mantan Wakil Bupati Garut itu, kini sejumlah pekerjaan sudah dijalaninya dalam
waktu hampir berbarengan. Mulai untuk acara di salah satu stasiun televisi
swasta, dipercaya menjadi penulis dan yang lainnya.
“Saya
juga jadi sutradara di program ketenagakerjaan, saya lagi nulis film layar
lebar. Semua saya jalani Alhamdulillah,†kata Diky Chandra saat ditemui di
bilangan Tendean Jakarta Selatan, Jumat (2/10).
Dalam
kesempatan itu dia juga mengatakan pandemi Covid-19 tentu membuat situasi jadi
sulit bagi banyak orang. Kendati demikian, Diky Chandra meminta aktivitas
berkarya harus tetap dilaksanakan meskipun harus menyesuaikan dengan keadaan.
Diky Chandra meyakini setiap kesulitan pasti tersimpan kemudahan.
Dia
kemudian mencontohkan bagaimana di tengah keterbatasan tetap melahirkan karya.
Menurutnya, salah satu sinetron di Singapura dulu hanya digarap oleh 6 orang
namun hasilnya juga sangat baik tidak kalah dengan sinetron yang memiliki kru
lumayan banyak.
“Di
Singapura itu dulu bikin sinetron paling cuma 6 orang karena keterbatasan
anggaran, tapi hasilnya pas saya lihat bagus.Padahal satu sinetron krunya bisa
mencapai 30 sampai 50 orang. Karena dari kesempitan yang ada, kreativitas
mereka tetap jalan gimana bisa menghasilkan sesuatu. Hari ini kita banyak
keterbatasan, mudah-mudahan di tengah keterbatasan ini kita bisa tetap
berkeasi,†tuturnya.