VISINEMA Studios menghadirkan film animasi terbaru berjudul JUMBO, yang menampilkan suara dua bintang besar, Ariel NOAH dan Bunga Citra Lestari (BCL), sebagai pengisi suara utama.
Film ini dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada momen Lebaran tahun ini.
JUMBO hadir dengan cerita yang sarat akan pesan moral, membawa nilai-nilai persahabatan, keluarga, keberanian, serta penerimaan dan kepercayaan diri.
“Film ini tidak hanya menghibur tetapi juga memiliki pesan positif bagi anak-anak, orang tua, serta seluruh anggota keluarga,” ujar Anggia Kharisma, Chief of Content Officer Visinema Studios sekaligus produser film.
Film ini mengisahkan perjalanan Don, seorang anak yang kerap diremehkan oleh teman-temannya.
Karakter Don akan diisi suara oleh Prince Poetiray dan Den Bagus Sasono.
Berusaha membuktikan dirinya lebih dari sekadar anak bertubuh besar yang sering gagal, Don bertekad mengikuti pertunjukan bakat.
Ia memilih untuk menampilkan sandiwara panggung yang terinspirasi dari buku cerita peninggalan orang tuanya yang telah tiada.
Namun, rencana Don tidak berjalan mulus. Buku tersebut dicuri oleh seorang perundung, memaksanya untuk memulai pencarian yang mempertemukannya dengan seorang anak kecil misterius.
Anak tersebut meminta bantuan Don agar bisa kembali bersatu dengan orang tuanya. Dalam perjalanan penuh petualangan, mereka pun berjanji untuk saling membantu.
Deretan pengisi suara dalam “Jumbo” semakin menambah daya tarik film ini. Selain Ariel NOAH dan Bunga Citra Lestari, film ini juga menghadirkan Cinta Laura Kiehl, Angga Yunanda, Quinn Salman, serta memperkenalkan Prince Poetiray sebagai salah satu pemeran utama.
Film ini diproduseri oleh Anggia Kharisma bersama Novia Puspa Sari dan menjadi debut film animasi panjang bagi Ryan Adriandhy, yang bertindak sebagai penulis sekaligus sutradara.
Ryan sebelumnya telah memenangkan Piala Citra FFI 2020 untuk kategori Film Animasi Pendek Terbaik.
Sebagai Head of Animation Development di Visinema Studios, Ryan Adriandhy menegaskan bahwa “Jumbo” merupakan karya anak bangsa yang sepenuhnya digarap oleh kreator Indonesia.
Lebih dari 200 pekerja kreatif, mulai dari animator, insinyur teknis, musisi, hingga seniman visual, terlibat dalam produksi film ini yang memakan waktu hampir lima tahun.
“Dedikasi dan komitmen luar biasa dari seluruh tim bertujuan untuk menghadirkan film animasi berkualitas tinggi—bukan hanya menarik dan menghibur, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam bagi penonton,” ungkap Ryan. (jpg)