25.4 C
Jakarta
Friday, October 24, 2025

Bukan Sekadar Kredit, Begini Cara BRI Bantu Rakyat Wujudkan Rumah Impian

JAKARTA – BRI terus menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) mewujudkan rumah impian. Melalui penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi, bank pelat merah ini menjadi motor utama dalam mendukung Program 3 Juta Rumah dan target pemerintah di bawah payung Asta Cita untuk menyediakan hunian layak dan terjangkau bagi rakyat.

Hingga akhir Agustus 2025, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI telah menyalurkan KPR Subsidi kepada 107.244 penerima manfaat di seluruh Indonesia, dengan total outstanding mencapai Rp14,65 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar 97 persen disalurkan melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang terbukti efektif membuka akses pembiayaan rumah bagi MBR.

Baca Juga :  Pemberdayaan BRI Tingkatkan Skala Usaha Klaster Usaha Rumput Laut Semaya di Nusa Penida

Direktur Utama BRI Hery Gunardi menegaskan, pihaknya selalu berhati-hati dalam menyalurkan kredit agar pembiayaan tetap sehat dan tepat sasaran.

“Setiap pengajuan KPR melalui proses assessment yang ketat untuk memastikan calon debitur memenuhi seluruh kriteria yang ditetapkan,” ujarnya.

Hery menambahkan, pendekatan tersebut menjadi kunci dalam menjaga kualitas portofolio kredit. Hal itu tercermin dari rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) KPR Subsidi BRI yang tetap terjaga rendah.

Dari sisi pendanaan, BRI juga memastikan likuiditas dalam kondisi kuat. Pada triwulan II 2025, Loan to Deposit Ratio (LDR) BRI berada di level 84,97 persen, menandakan ruang pembiayaan yang sangat memadai. Tambahan likuiditas sebesar Rp55 triliun dari pemerintah semakin memperkuat kemampuan BRI menyalurkan pembiayaan rumah bersubsidi ke seluruh pelosok negeri.

Baca Juga :  Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025 Digelar, Beragam Aktivitas Seru Hadir di GBK!

Meski demikian, Hery mengakui masih ada tantangan besar, terutama terkait backlog perumahan masyarakat menengah ke bawah yang mencapai sekitar 10 juta unit.

“Kuncinya adalah sosialisasi dan kemudahan bagi calon nasabah untuk mengajukan dan memperoleh pembiayaan,” jelasnya.

Dengan dukungan lebih dari 7.000 kantor cabang di seluruh Indonesia, BRI siap memperluas jangkauan layanan pembiayaan hingga daerah terpencil.

“Jaringan luas ini membuat masyarakat makin mudah mendapatkan informasi dan mengakses pembiayaan rumah bersubsidi. BRI akan terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan hunian layak bagi seluruh rakyat Indonesia,” tutup Hery Gunardi. ***

JAKARTA – BRI terus menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) mewujudkan rumah impian. Melalui penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi, bank pelat merah ini menjadi motor utama dalam mendukung Program 3 Juta Rumah dan target pemerintah di bawah payung Asta Cita untuk menyediakan hunian layak dan terjangkau bagi rakyat.

Hingga akhir Agustus 2025, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI telah menyalurkan KPR Subsidi kepada 107.244 penerima manfaat di seluruh Indonesia, dengan total outstanding mencapai Rp14,65 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar 97 persen disalurkan melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang terbukti efektif membuka akses pembiayaan rumah bagi MBR.

Baca Juga :  Pemberdayaan BRI Tingkatkan Skala Usaha Klaster Usaha Rumput Laut Semaya di Nusa Penida

Direktur Utama BRI Hery Gunardi menegaskan, pihaknya selalu berhati-hati dalam menyalurkan kredit agar pembiayaan tetap sehat dan tepat sasaran.

“Setiap pengajuan KPR melalui proses assessment yang ketat untuk memastikan calon debitur memenuhi seluruh kriteria yang ditetapkan,” ujarnya.

Hery menambahkan, pendekatan tersebut menjadi kunci dalam menjaga kualitas portofolio kredit. Hal itu tercermin dari rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) KPR Subsidi BRI yang tetap terjaga rendah.

Dari sisi pendanaan, BRI juga memastikan likuiditas dalam kondisi kuat. Pada triwulan II 2025, Loan to Deposit Ratio (LDR) BRI berada di level 84,97 persen, menandakan ruang pembiayaan yang sangat memadai. Tambahan likuiditas sebesar Rp55 triliun dari pemerintah semakin memperkuat kemampuan BRI menyalurkan pembiayaan rumah bersubsidi ke seluruh pelosok negeri.

Baca Juga :  Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025 Digelar, Beragam Aktivitas Seru Hadir di GBK!

Meski demikian, Hery mengakui masih ada tantangan besar, terutama terkait backlog perumahan masyarakat menengah ke bawah yang mencapai sekitar 10 juta unit.

“Kuncinya adalah sosialisasi dan kemudahan bagi calon nasabah untuk mengajukan dan memperoleh pembiayaan,” jelasnya.

Dengan dukungan lebih dari 7.000 kantor cabang di seluruh Indonesia, BRI siap memperluas jangkauan layanan pembiayaan hingga daerah terpencil.

“Jaringan luas ini membuat masyarakat makin mudah mendapatkan informasi dan mengakses pembiayaan rumah bersubsidi. BRI akan terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan hunian layak bagi seluruh rakyat Indonesia,” tutup Hery Gunardi. ***

Terpopuler

Artikel Terbaru