32.9 C
Jakarta
Friday, October 3, 2025

BRI Dongkrak Akses Perumahan, Serap 23.925 Unit KPR FLPP hingga September 2025

BOGOR – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat kinerja positif dalam penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP). Hingga 25 September 2025, BRI berhasil menyalurkan pembiayaan untuk 23.925 unit rumah dengan total nilai Rp14,21 triliun kepada 103.807 debitur.

Langkah agresif BRI ini sejalan dengan program nasional 3 Juta Rumah serta implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya agenda peningkatan kesejahteraan rakyat dan percepatan pembangunan infrastruktur yang merata. Realisasi tersebut juga menunjukkan peran BRI sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperluas akses hunian layak dan terjangkau.

Pemerintah sendiri menggelar akad massal KPR FLPP dan serah terima kunci bagi 26.000 debitur secara serentak di 33 provinsi, Sabtu (29/9). Seremoni utama berlangsung di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Kabupaten Bogor, dan dihadiri langsung Presiden Prabowo bersama sejumlah menteri, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho, serta jajaran Direksi BRI.

Baca Juga :  Berlaku hingga 3 Januari 2025, Garuda Indonesia Turunkan Harga Tiket Mulai 19 Desember

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan bahwa pembangunan perumahan tidak hanya menjawab kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah, tetapi juga menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.
“Perumahan sangat penting untuk rakyat. Selain memberikan tempat tinggal, sektor ini juga selalu mendorong pertumbuhan ekonomi. Karena itu, target kita jelas, tiga juta rumah,” tegasnya.

Direktur Utama BRI Hery Gunardi menambahkan, dukungan penuh BRI terhadap program tiga juta rumah sejalan dengan misi perusahaan dalam mewujudkan pembangunan inklusif.
“Program ini memberi multiplier effect melalui penciptaan lapangan kerja, peningkatan aktivitas usaha, hingga perputaran ekonomi di daerah. BRI berkomitmen menjaga kualitas pembiayaan agar pertumbuhan tetap inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Sepanjang Januari–Agustus 2025, BRI menyalurkan rata-rata 2.658 unit KPR FLPP per bulan, naik lebih dari dua kali lipat dibanding realisasi 2024 yang hanya 1.258 unit. Rasio kredit bermasalah juga tetap terjaga di level sehat, yakni 1,52 persen. ***

Baca Juga :  BRI Peduli Salurkan Beasiswa dan Sarana Prasarana kepada YPAC Jakarta

BOGOR – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat kinerja positif dalam penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP). Hingga 25 September 2025, BRI berhasil menyalurkan pembiayaan untuk 23.925 unit rumah dengan total nilai Rp14,21 triliun kepada 103.807 debitur.

Langkah agresif BRI ini sejalan dengan program nasional 3 Juta Rumah serta implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya agenda peningkatan kesejahteraan rakyat dan percepatan pembangunan infrastruktur yang merata. Realisasi tersebut juga menunjukkan peran BRI sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperluas akses hunian layak dan terjangkau.

Pemerintah sendiri menggelar akad massal KPR FLPP dan serah terima kunci bagi 26.000 debitur secara serentak di 33 provinsi, Sabtu (29/9). Seremoni utama berlangsung di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Kabupaten Bogor, dan dihadiri langsung Presiden Prabowo bersama sejumlah menteri, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho, serta jajaran Direksi BRI.

Baca Juga :  Berlaku hingga 3 Januari 2025, Garuda Indonesia Turunkan Harga Tiket Mulai 19 Desember

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan bahwa pembangunan perumahan tidak hanya menjawab kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah, tetapi juga menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.
“Perumahan sangat penting untuk rakyat. Selain memberikan tempat tinggal, sektor ini juga selalu mendorong pertumbuhan ekonomi. Karena itu, target kita jelas, tiga juta rumah,” tegasnya.

Direktur Utama BRI Hery Gunardi menambahkan, dukungan penuh BRI terhadap program tiga juta rumah sejalan dengan misi perusahaan dalam mewujudkan pembangunan inklusif.
“Program ini memberi multiplier effect melalui penciptaan lapangan kerja, peningkatan aktivitas usaha, hingga perputaran ekonomi di daerah. BRI berkomitmen menjaga kualitas pembiayaan agar pertumbuhan tetap inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Sepanjang Januari–Agustus 2025, BRI menyalurkan rata-rata 2.658 unit KPR FLPP per bulan, naik lebih dari dua kali lipat dibanding realisasi 2024 yang hanya 1.258 unit. Rasio kredit bermasalah juga tetap terjaga di level sehat, yakni 1,52 persen. ***

Baca Juga :  BRI Peduli Salurkan Beasiswa dan Sarana Prasarana kepada YPAC Jakarta

Terpopuler

Artikel Terbaru