KUALA PEMBUANG,PROKALTENG.CO-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan mendorong pemerintah setempat untuk mengembangkan program pelatihan life skill (keterampilan hidup) yang berkonsentrasi pada produk perikanan untuk putra-putri daerah yang berusia produktif.
Ketua DPRD Seruyan, Zuli Eko Prasetyo mengatakan pengembangan pelatihan life skill dalam bidang pembuatan produk ikan bagi generasi muda sangat perlu dilakukan di Seruyan. Sebab, hal tersebut bisa bertujuan untuk memanfaatkan potensi perikanan yang ada di bumi gawi hatantiring ini yang dinilainya cukup melimpah.
“Melihat dari potensi yang ada di wilayah Seruyan yang merupakan daerah pesisir dengan mayoritas penduduk berada di pinggiran Daerah Aliran Sungai (DAS) dan berprofesi kebanyakan nelayan, saya rasa sangat perlu pengembangan keterampilan bagi anak-anak mereka dalam pembuatan produk dari bahan baku ikan,” katanya, Kamis (29/4).
Zuli Eko menjelaskan, program life skill yang ia maksud di antaranya pengembangan teknologi pengolahan ikan. Baik pengolahan secara tradisional ataupun modern, pengolahan rumput laut, teknologi budidaya rumput laut, budidaya lkan di kolam air tawar, budidaya ikan dengan pola minapadi, budidaya ikan dengan air tawar dengan pola keramba, budidaya ikan air payau (tambak), dan pengolahan hasil kelautan dan perikanan lainnya.
Disamping itu, menurutnya program tersebut juga sangat efektif untuk mengentaskan kemiskinan yang ada di kabupaten ini. Karena menurutnya selama ini pemicu angka kemiskinan salah satunya tingginya angka anak putus sekolah. Sehingga melalui program pelatihan tersebut bisa dimanfaatkan oleh anak-anak yang sudah siap bekerja untuk mengembangkan keterampilannya, dengan harapan menciptakan lapangan kerja baru dan mampu berwirausaha muda.
“Untuk itu pemerintah harus menyuport hal ini. Terutama instansi teknis dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Seruyan untuk menyiapkan program tersebut agar terciptanya wirausaha muda dan kemiskinan di Seruyan bisa terentaskan,” pungkasnya.
KUALA PEMBUANG,PROKALTENG.CO-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan mendorong pemerintah setempat untuk mengembangkan program pelatihan life skill (keterampilan hidup) yang berkonsentrasi pada produk perikanan untuk putra-putri daerah yang berusia produktif.
Ketua DPRD Seruyan, Zuli Eko Prasetyo mengatakan pengembangan pelatihan life skill dalam bidang pembuatan produk ikan bagi generasi muda sangat perlu dilakukan di Seruyan. Sebab, hal tersebut bisa bertujuan untuk memanfaatkan potensi perikanan yang ada di bumi gawi hatantiring ini yang dinilainya cukup melimpah.
“Melihat dari potensi yang ada di wilayah Seruyan yang merupakan daerah pesisir dengan mayoritas penduduk berada di pinggiran Daerah Aliran Sungai (DAS) dan berprofesi kebanyakan nelayan, saya rasa sangat perlu pengembangan keterampilan bagi anak-anak mereka dalam pembuatan produk dari bahan baku ikan,” katanya, Kamis (29/4).
Zuli Eko menjelaskan, program life skill yang ia maksud di antaranya pengembangan teknologi pengolahan ikan. Baik pengolahan secara tradisional ataupun modern, pengolahan rumput laut, teknologi budidaya rumput laut, budidaya lkan di kolam air tawar, budidaya ikan dengan pola minapadi, budidaya ikan dengan air tawar dengan pola keramba, budidaya ikan air payau (tambak), dan pengolahan hasil kelautan dan perikanan lainnya.
Disamping itu, menurutnya program tersebut juga sangat efektif untuk mengentaskan kemiskinan yang ada di kabupaten ini. Karena menurutnya selama ini pemicu angka kemiskinan salah satunya tingginya angka anak putus sekolah. Sehingga melalui program pelatihan tersebut bisa dimanfaatkan oleh anak-anak yang sudah siap bekerja untuk mengembangkan keterampilannya, dengan harapan menciptakan lapangan kerja baru dan mampu berwirausaha muda.
“Untuk itu pemerintah harus menyuport hal ini. Terutama instansi teknis dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Seruyan untuk menyiapkan program tersebut agar terciptanya wirausaha muda dan kemiskinan di Seruyan bisa terentaskan,” pungkasnya.
