28.6 C
Jakarta
Friday, October 25, 2024

DPRD Kalteng Ungkap Persoalan yang Perlu Diperhatikan Pjs Bupati Kotim

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota DPRD Provinsi  Kalimantan Tengah (Kalteng)  Abdul Hafid. Mengungkap sejumlah persoalan yang harus diperhatikan oleh Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kotawaringin Timur (Kotim).

“Karena Penjabat Sementara Bupati Kotim ini pejabat provinsi. Harapannya bisa melihat semua persoalan yang kini tengah dihadapi Kotim,” katanya, Kamis (24/10).

Hafid menyebut, persoalan yang perlu diperhatikan  mulai dari masalah infrastruktur, sengketa lahan, masalah sektor pendidikan hingga kesehatan yang domainnya ada di Provinsi Kalteng. Sehingga program pembangunan kedepannya bisa dimaksimalkan untuk dilaksanakan di Kotim dalam rangka mendorong laju pembangunan baik itu di infrastruktur maupun ekonomi.

Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kotawaringin Timur dan Seruyan menyebut, jalan lingkar selatan, hingga saat ini belum juga bisa dituntaskan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng sehingga sangat berdampak kepada daerah.

Baca Juga :  Wujudkan Generasi Cerdas Melalui Penguatan Pendidikan Berbasis Kompetensi

“Pembangunan yang dilakukan daerah saat ini akhirnya tidak maksimal, jalan dalam kota sebentar saja rusak karena truk angkutan yang harusnya melintas di lingkar selatan melintas dalam kota,”bebernya.

Menurut Anggota DPRD Kalteng dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), tidak hanya menjadi persoalan yang berdampak pada kerusakan jalan daerah saja. Namun dampak lain juga banyak fasilitas milik daerah yang rusak akibat truk bebas masuk kota.

“Selama ini juga sudah berapa nyawa melayang, akibat truk yang melintas kota, dilarang melewati kota mau bagaimana lagi, jalan yang harus mereka lintasi tidak bisa dilalui,” tegasnya.

Pria yang juga Mantan Ketua Karang Taruna Kalteng ini melihat persoalan di sektor pendidikan banyak sekolah menengah atas atau kejuruan yang harusnya turut jadi perhatian pemerintah provinsi.

Baca Juga :  Waspada DBD, Masyarakat Diajak Ciptakan Lingkungan Bersih

Baginya, selama ini hanya fasilitas pendidikan yang ada di kota saja yang memadai, sementara sekolah-sekolah yang ada di pelosok masih jauh dari harapan.

“Mengapa terkadang masih banyak peserta didik dari luar kota itu setelah lulus SMP ingin melanjutkan ke SMA atau SMK di kota, karena fasilitas pendidikan di pelosok jauh tertinggal, termasuk infratruktur lain agar juga jadi perhatian, ini hanya bagian kecilnya saja,” tegasnya.(hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota DPRD Provinsi  Kalimantan Tengah (Kalteng)  Abdul Hafid. Mengungkap sejumlah persoalan yang harus diperhatikan oleh Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kotawaringin Timur (Kotim).

“Karena Penjabat Sementara Bupati Kotim ini pejabat provinsi. Harapannya bisa melihat semua persoalan yang kini tengah dihadapi Kotim,” katanya, Kamis (24/10).

Hafid menyebut, persoalan yang perlu diperhatikan  mulai dari masalah infrastruktur, sengketa lahan, masalah sektor pendidikan hingga kesehatan yang domainnya ada di Provinsi Kalteng. Sehingga program pembangunan kedepannya bisa dimaksimalkan untuk dilaksanakan di Kotim dalam rangka mendorong laju pembangunan baik itu di infrastruktur maupun ekonomi.

Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kotawaringin Timur dan Seruyan menyebut, jalan lingkar selatan, hingga saat ini belum juga bisa dituntaskan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng sehingga sangat berdampak kepada daerah.

Baca Juga :  Wujudkan Generasi Cerdas Melalui Penguatan Pendidikan Berbasis Kompetensi

“Pembangunan yang dilakukan daerah saat ini akhirnya tidak maksimal, jalan dalam kota sebentar saja rusak karena truk angkutan yang harusnya melintas di lingkar selatan melintas dalam kota,”bebernya.

Menurut Anggota DPRD Kalteng dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), tidak hanya menjadi persoalan yang berdampak pada kerusakan jalan daerah saja. Namun dampak lain juga banyak fasilitas milik daerah yang rusak akibat truk bebas masuk kota.

“Selama ini juga sudah berapa nyawa melayang, akibat truk yang melintas kota, dilarang melewati kota mau bagaimana lagi, jalan yang harus mereka lintasi tidak bisa dilalui,” tegasnya.

Pria yang juga Mantan Ketua Karang Taruna Kalteng ini melihat persoalan di sektor pendidikan banyak sekolah menengah atas atau kejuruan yang harusnya turut jadi perhatian pemerintah provinsi.

Baca Juga :  Waspada DBD, Masyarakat Diajak Ciptakan Lingkungan Bersih

Baginya, selama ini hanya fasilitas pendidikan yang ada di kota saja yang memadai, sementara sekolah-sekolah yang ada di pelosok masih jauh dari harapan.

“Mengapa terkadang masih banyak peserta didik dari luar kota itu setelah lulus SMP ingin melanjutkan ke SMA atau SMK di kota, karena fasilitas pendidikan di pelosok jauh tertinggal, termasuk infratruktur lain agar juga jadi perhatian, ini hanya bagian kecilnya saja,” tegasnya.(hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/