28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Stunting Bisa Diatasi Asal Ada Kesadaran dan Kemauan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dalam rangka percepatan penurunan angka stunting di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), pemerintah provinsi (pemprov) melaksanakan rapat koordinasi nasional (rakornas) secara virtual bersama pemerintah pusat, di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, Senin (23/8) lalu.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H Edy Pratowo menyampaikan, dari 56 persen hasil survei yang sudah pihaknya lakukan, kasus stunting di Kalteng saat ini berada di angka 16 persen, lebih rendah dari angka sebelumnya yang mencapai 30 persen.

Hal ini pun mendapat respon positif dari Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah Hj Siti Nafsiah. Legislator yang membidangi kesejahteraan rakyat (kesra) ini meminta kepada semua pihak agar dapat berperan aktif dalam mencegah stunting.

Baca Juga :  Komisi III Pelajari Pengembangan Pariwisata di Kota Baru

Dijelaskannya, dalam menangani stunting, ada tiga hal yang mesti diperhatikan. Pertama, yakni memperhatikan asupan makanan bergizi bagi ibu hamil, bayi dan balita, khususnya saat 1000 hari pertama kehidupan (HPK).

Kedua, pola asuh. Dimana pola asuh orang tua sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang sang anak, terutama dalam pertumbuhan dan perkembangan otak saat 1.000 HPK.

Dan yang ketiga yaitu kesehatan lingkungan atau lebih dikenal dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). “Maka dari itu, saya mengimbau kepada semua pihak, mulai dari jajaran pemerintah hingga seluruh lapisan masyarakat agar gencar mensosialisasikan bahaya stunting,” kata Siti Nafsiah kepada Kalteng.co (jaringan prokalteng.co), Selasa (24/8).

Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kalteng ini berharap sekaligus mendoakan, agar angka stunting di Bumi Tambun Bungai terus mengalami penurunan. Dengan begitu, seluruh anak dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat dan cerdas.

Baca Juga :  Penyelesaian Persoalan Plasma dan CSR Jadi Prioritas DPRD Kalteng

“Saya akui, menangani stunting memang bukanlah hal yang mudah. Namun saya yakin dengan tingkat kesadaran masyarakat serta kemauan yang tinggi, masalah stunting pasti bisa diatasi,” tegas Siti Nafsiah.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dalam rangka percepatan penurunan angka stunting di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), pemerintah provinsi (pemprov) melaksanakan rapat koordinasi nasional (rakornas) secara virtual bersama pemerintah pusat, di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, Senin (23/8) lalu.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H Edy Pratowo menyampaikan, dari 56 persen hasil survei yang sudah pihaknya lakukan, kasus stunting di Kalteng saat ini berada di angka 16 persen, lebih rendah dari angka sebelumnya yang mencapai 30 persen.

Hal ini pun mendapat respon positif dari Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah Hj Siti Nafsiah. Legislator yang membidangi kesejahteraan rakyat (kesra) ini meminta kepada semua pihak agar dapat berperan aktif dalam mencegah stunting.

Baca Juga :  Komisi III Pelajari Pengembangan Pariwisata di Kota Baru

Dijelaskannya, dalam menangani stunting, ada tiga hal yang mesti diperhatikan. Pertama, yakni memperhatikan asupan makanan bergizi bagi ibu hamil, bayi dan balita, khususnya saat 1000 hari pertama kehidupan (HPK).

Kedua, pola asuh. Dimana pola asuh orang tua sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang sang anak, terutama dalam pertumbuhan dan perkembangan otak saat 1.000 HPK.

Dan yang ketiga yaitu kesehatan lingkungan atau lebih dikenal dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). “Maka dari itu, saya mengimbau kepada semua pihak, mulai dari jajaran pemerintah hingga seluruh lapisan masyarakat agar gencar mensosialisasikan bahaya stunting,” kata Siti Nafsiah kepada Kalteng.co (jaringan prokalteng.co), Selasa (24/8).

Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kalteng ini berharap sekaligus mendoakan, agar angka stunting di Bumi Tambun Bungai terus mengalami penurunan. Dengan begitu, seluruh anak dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat dan cerdas.

Baca Juga :  Penyelesaian Persoalan Plasma dan CSR Jadi Prioritas DPRD Kalteng

“Saya akui, menangani stunting memang bukanlah hal yang mudah. Namun saya yakin dengan tingkat kesadaran masyarakat serta kemauan yang tinggi, masalah stunting pasti bisa diatasi,” tegas Siti Nafsiah.

Terpopuler

Artikel Terbaru