32 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Tunjang Food Estate, Pelabuhan Bahaur Dinilai Perlu Pembenahan

PULANG PISAU,KALTENGPOS.CO-Pelabuhan
laut Bahaur di Kecamatan Kahayan Kuala diharapkan dapat menunjang program food
estate. Untuk itu menurut Ketua DPRD Provinsi Kalteng Wiyatno, pelabuhan
tersebut perlu dilakukan pembenahan dan peningkatan kapasitas.

Wiyatno mengungkapkan, pembenahan
yang perlu dilakukan di antaranya, peningkatan fasilitas parkir, pergudangan,
ruang tunggu penumpang dan fasilitas lainnya.

“Pelabuhan Bahaur ini pada
akhirnya diharapkan menjadi tempat bongkar muat barang. Apakah alat dan mesin
pertanian (alsintan), pupuk, obat-obatan dan lain-lain selain mobilitas
penumpang dan barang,” kata Wiyatno saat dihubungi wartawan, Senin (24/8).

Lanjut dia,  pelabuhan itu harus dibenahi dan benar-benar
siap saat aktivitas pelabuhan itu meningkat seiring kegiatan food estate.




Mengingat kegiatan food estate
merupakan kegiatan lintas sektor, Wiyatno mengharapkan, Pelindo, Dinas
Perhubungan dan Kementerian Perhubungan dapat melakukan upaya strategis dalam
pembenahan pelabuhan itu guna peningkatan kapasitas penumpang dan angkutan.

Baca Juga :  Pembangunan Infrastruktur Rampung, Dewan Apresiasi Kinerja Pemprov

Politikus PDIP itu juga
mengharapkan Bupati Pulang Pisau agar lebih aktif melakukan upaya pendekatan
dengan Kementerian Perhubungan untuk mewujudkan hal itu.

 â€œKarena saya juga menginginkan, ke depan
Pulang Pisau menjadi kabupaten niaga,” harap 
Wiyatno yang saat itu melakukan reses kelompok bersama anggota DPRD
Pulang Pisau dari daerah pemilihan V ke Kahayan Kuala.

Sebagai Ketua DPRD Kalteng dia
mengharapkan, Gubernur Kalteng bersama bupati agar sering melakukan koordinasi
dalam rangka meningkatkan kapasitas dan pembenahan pelabuhan itu.

Dia mengungkapkan, pelabuhan
tersebut bisa melayani delapan kabupaten/kota di Kalteng. Menurut dia,
pelabuhan laut Bahaur akan jauh lebih potensial daripada pelabuhan laut
Trisakti Banjarmasin, Kalsel.

Wiyatno berharap pelabuhan laut
Bahaur akan menjadi salah satu pintu gerbang perekonomian di Kalteng, sehingga
kabupaten Pulang Pisau dan sekitarnya tidak lagi ketergantungan pada pelabuhan
laut propinsi lain. Terlebih pelabuhan Bahaur sangat memiliki potensi untuk
dikembangkan lagi.

Baca Juga :  Kondisi Kantor BPBD Kapuas Memprihatinkan

Wiyatno mengaku, dirinya sangat
konsen terhadap peningkatan fasilitas dan kapasitas pelabuhan Bahaur. Karena,
lanjut dia, pada akhirnya pelabuhan itu akan menjadi sentra perekonomian bagi
kabupaten Pulang Pisau dan sekitarnya dari aktivitas bongkar muat barang dan
angkutan penumpang.

Dia mengungkapkan, pelabuhan
Bahaur memiliki dermaga sandar dengan panjang 85 meter, lebar 20 meter,
kapasitas penumpang 350 sampai 500 orang. Sedangkan kapasitas untuk kendaraan
campuran 40 sampai 50 unit.

Dalam reses itu Wiyanto juga
mengharapkan, Kemenhub melakukan pembenahan dermaga feri Mintin-Anjir Sampit
dan Pangkoh Hulu.

“Selain perlu pembenahan dermaga
juga perlu adanya armada kapal feri yang memadai. Karena ke depan aktivitas di
kawasan itu akan semakin meningkat seiring berjalannya kegiatan food estate,”
tandasnya.

PULANG PISAU,KALTENGPOS.CO-Pelabuhan
laut Bahaur di Kecamatan Kahayan Kuala diharapkan dapat menunjang program food
estate. Untuk itu menurut Ketua DPRD Provinsi Kalteng Wiyatno, pelabuhan
tersebut perlu dilakukan pembenahan dan peningkatan kapasitas.

Wiyatno mengungkapkan, pembenahan
yang perlu dilakukan di antaranya, peningkatan fasilitas parkir, pergudangan,
ruang tunggu penumpang dan fasilitas lainnya.

“Pelabuhan Bahaur ini pada
akhirnya diharapkan menjadi tempat bongkar muat barang. Apakah alat dan mesin
pertanian (alsintan), pupuk, obat-obatan dan lain-lain selain mobilitas
penumpang dan barang,” kata Wiyatno saat dihubungi wartawan, Senin (24/8).

Lanjut dia,  pelabuhan itu harus dibenahi dan benar-benar
siap saat aktivitas pelabuhan itu meningkat seiring kegiatan food estate.




Mengingat kegiatan food estate
merupakan kegiatan lintas sektor, Wiyatno mengharapkan, Pelindo, Dinas
Perhubungan dan Kementerian Perhubungan dapat melakukan upaya strategis dalam
pembenahan pelabuhan itu guna peningkatan kapasitas penumpang dan angkutan.

Baca Juga :  Pembangunan Infrastruktur Rampung, Dewan Apresiasi Kinerja Pemprov

Politikus PDIP itu juga
mengharapkan Bupati Pulang Pisau agar lebih aktif melakukan upaya pendekatan
dengan Kementerian Perhubungan untuk mewujudkan hal itu.

 â€œKarena saya juga menginginkan, ke depan
Pulang Pisau menjadi kabupaten niaga,” harap 
Wiyatno yang saat itu melakukan reses kelompok bersama anggota DPRD
Pulang Pisau dari daerah pemilihan V ke Kahayan Kuala.

Sebagai Ketua DPRD Kalteng dia
mengharapkan, Gubernur Kalteng bersama bupati agar sering melakukan koordinasi
dalam rangka meningkatkan kapasitas dan pembenahan pelabuhan itu.

Dia mengungkapkan, pelabuhan
tersebut bisa melayani delapan kabupaten/kota di Kalteng. Menurut dia,
pelabuhan laut Bahaur akan jauh lebih potensial daripada pelabuhan laut
Trisakti Banjarmasin, Kalsel.

Wiyatno berharap pelabuhan laut
Bahaur akan menjadi salah satu pintu gerbang perekonomian di Kalteng, sehingga
kabupaten Pulang Pisau dan sekitarnya tidak lagi ketergantungan pada pelabuhan
laut propinsi lain. Terlebih pelabuhan Bahaur sangat memiliki potensi untuk
dikembangkan lagi.

Baca Juga :  Kondisi Kantor BPBD Kapuas Memprihatinkan

Wiyatno mengaku, dirinya sangat
konsen terhadap peningkatan fasilitas dan kapasitas pelabuhan Bahaur. Karena,
lanjut dia, pada akhirnya pelabuhan itu akan menjadi sentra perekonomian bagi
kabupaten Pulang Pisau dan sekitarnya dari aktivitas bongkar muat barang dan
angkutan penumpang.

Dia mengungkapkan, pelabuhan
Bahaur memiliki dermaga sandar dengan panjang 85 meter, lebar 20 meter,
kapasitas penumpang 350 sampai 500 orang. Sedangkan kapasitas untuk kendaraan
campuran 40 sampai 50 unit.

Dalam reses itu Wiyanto juga
mengharapkan, Kemenhub melakukan pembenahan dermaga feri Mintin-Anjir Sampit
dan Pangkoh Hulu.

“Selain perlu pembenahan dermaga
juga perlu adanya armada kapal feri yang memadai. Karena ke depan aktivitas di
kawasan itu akan semakin meningkat seiring berjalannya kegiatan food estate,”
tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru