PALANGKA RAYAÂ -Â Wakil Ketua DPRD Kalteng Faridawaty Darland
Atjeh menyatakan dukungannya atas penambahan formasi guru agama di Kalteng. Dikarenakan
saat ini, kata dia, Kalteng masih memerlukan tenaga guru agama baik Islam,
Kristen, Hindu maupun Budha.
“Keberadaan guru
agama di sekolah-sekolah sangat penting. Selain membina akhlak, menumbuhkan rasa toleransi
yang tinggi serta menangkal adanya radikalisme sejak dini pada para siswa
maupun murid-murid,†ucapnya, Kamis (23/1).
Selain itu jelas
Farida, walau kekurangan guru agama sudah di luar dari ranah dewan, namun
pihaknya
mengingatkan kepada pemerintah daerah serta Kementerian Agama (Kemenag) agar
mempertimbangkan setiap penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang berijazah pendidik.
Guru agama juga
dibekali ilmu lainnya, seperti mengajarkan bagaimana cara menumbuhkan serta
menguatkan rasa nasionalisme di dalam diri, serta yang paling utama yakni
pelatihan empat pilar kebangsaan yang harus diperkenalkan kepada para generasi
muda.
“Empat pilar
kebangsaan yang dimaksud yaitu, Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan
yang terakhir Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), perihal tersebut harus
menjadi pedoman warga negara Indonesia terutama para guru,†jelas politikus Partai NasDem tersebut.
Kembali dijelaskan Ketua DPW NasDem Kalteng ini, terlebih pada zaman milenial seperti saat ini, ajakan serta ajaran radikalisme sangat
begitu cepat masuknya, sehingga banyak generasi muda, masyarakat, bahkan
aparatur negara terpapar ajaran tersebut.
“Intinya para guru
agama harus betul-betul menguasai serta memahami empat pilar tersebut, sebagai
modal kuat saat mengajar kepada para murid ataupun siswa di kelas. Sehingga
mereka dapat memahami serta menjauhi radikalisme sampai di kemudian hari,†pungkas dia. (pra/ami/nto)