PROKALTENG.CO – Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Sugiyarto, menilai media sosial memiliki potensi besar sebagai alat edukasi dan kreativitas.
Menurutnya, platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan lainnya telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari banyak orang.
“Media sosial memungkinkan kita untuk mengakses berbagai informasi dengan cepat dan mudah. Pengguna bisa mengikuti akun edukatif, membaca artikel, menonton video pembelajaran, serta berdiskusi dengan berbagai orang dari latar belakang yang berbeda,” ujarnya, baru-baru ini.
Sugiyarto juga menyoroti kemampuan media sosial dalam mendukung kreativitas. Fitur-fitur seperti live streaming, story posting, dan filter kreatif memberi ruang bagi individu untuk mengekspresikan ide dan berbagi karya.
“Ini mendorong orang untuk lebih berani bereksperimen dan mendapatkan masukan yang berharga,” tambahnya.
Meski demikian, ia mengingatkan agar penggunaan media sosial tetap diimbangi dengan kesadaran akan risiko yang ada.
Isu seperti konten hoaks, cyberbullying, dan kecanduan media sosial bisa berdampak negatif jika tidak dihadapi dengan bijak.
“Pengguna media sosial harus tetap kritis, bijak, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi di dunia maya,” tegasnya. (hfz)
PROKALTENG.CO – Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Sugiyarto, menilai media sosial memiliki potensi besar sebagai alat edukasi dan kreativitas.
Menurutnya, platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan lainnya telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari banyak orang.
“Media sosial memungkinkan kita untuk mengakses berbagai informasi dengan cepat dan mudah. Pengguna bisa mengikuti akun edukatif, membaca artikel, menonton video pembelajaran, serta berdiskusi dengan berbagai orang dari latar belakang yang berbeda,” ujarnya, baru-baru ini.
Sugiyarto juga menyoroti kemampuan media sosial dalam mendukung kreativitas. Fitur-fitur seperti live streaming, story posting, dan filter kreatif memberi ruang bagi individu untuk mengekspresikan ide dan berbagi karya.
“Ini mendorong orang untuk lebih berani bereksperimen dan mendapatkan masukan yang berharga,” tambahnya.
Meski demikian, ia mengingatkan agar penggunaan media sosial tetap diimbangi dengan kesadaran akan risiko yang ada.
Isu seperti konten hoaks, cyberbullying, dan kecanduan media sosial bisa berdampak negatif jika tidak dihadapi dengan bijak.
“Pengguna media sosial harus tetap kritis, bijak, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi di dunia maya,” tegasnya. (hfz)
