PALANGKA RAYA – Memasuki tahap musim hujan
beberapa daerah tidak menutup kemungkinan berpotensi banjir, saat curah hujan
lebat seperti beberapa waktu lalu beberapa titik di kawasan Kota Palangka Raya tergenang
air.
Kejadian
tersebut banyak menyita perhatian, salah satunya Wakil Ketua Komisi IV DPRD
Provinsi Kalteng Sarwani. Menurutnya, pihak developer harus memperhatikan letak
fasilitas umum (fasum) terutama drainase sebelum membangun atau mendirikan
perumahan.
“Beberapa waktu
lalu saya melakukan pemantauan ke sejumlah kawasan perumahan di Kota Palangka Raya,
ada sebagian perumahan yang tidak diperhitungkan terlebih dahulu oleh pihak
developer. Di mana terjadi hujan selama satu jam dapat membuat air menggenang
kemana-mana, selain itu masih ada perumahan yang belum menyiapkan drainasenya
terlebih dahulu,†jelas Sarwani belum lama ini.
Sarwani
menjelaskan, seharusnya sebelum mendirikan bangunan perumahan pihak developer
harus mempersiapkan drainase di sekitar perumahan untuk mengalirkan air menuju
ke pembuangan, selain itu drainase merupakan fasum yang menjadi tanggung jawab
pihak developer diawal mendirikan bangunan sebelum nantinya diserahkan kepada
pemerintah.
“Sebelum ada
serah terima fasum dimaksud dari pihak developer ke pemerintah, maka selama
jangka waktu tersebut mereka memiliki tanggung jawab penuh atas segala fasum perumahan,â€
bebernya.
Anggota DPRD
dari Fraksi Golkar tersebut berharap, agar pihak organisasi Real Estate
Indonesia (REI) yang menaungi para pengembang perumahan dapat mensosialisasikan
perihal tersebut kepada anggotanya. Sehingga kedepan tidak ada lagi perumahan
yang tidak memiliki saluran drainase serta kelengkapan perumahan sebagai mana
mestinya. (pra/ari/nto)