Site icon Prokalteng

Penyaluran Daging Kurban Jangan Timbulkan Kerumunan

penyaluran-daging-kurban-jangan-timbulkan-kerumunan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kalangan DPRD Kalteng meminta pembagian daging kurban pada Idul Adha 1442 H, tidak menimbulkan kerumunan. Salah satunya disampaikan oleh Anggota DPRD Kalteng Tomy Irawan Diran, usai memantau penyaluran hewan kurban dari Pemprov Kalteng.

"Saat ini kita masih dalam situasi pandemi Covid-19 dan kasus terus meningkat. Sebagai bentuk kewaspadaan dan ikhtiar agar terhindar dari Covid-19, mari kita disiplin menerapkan protokol kesehatan," kata Ketua Fraksi Gabungan PAN, PPP, PKS, Perindo, dan Hanuran (GP4H) DPRD Kalteng Tomy ID, Senin (19/7).

Dia mengatakan, berkenaan dengan penyaluran hewan kurban dari pemprov, sejauh ini sudah menerapkan protokol kesehatan. Hasil pantuan setiap penerima telah membawa kendaraan masing-masing untuk mengambil hewan kurban dan tidak ada antrian.

"Kita juga meminta dalam penyaluran daging kurban nantinya oleh pantia masjid, mushola dan ormas, hendaknya jangan menimbulkan kerumunan. Semua harus diatur dan kita menyarakan pantia mengantar ke rumah-rumah warga penerima dalam rangka menghindari kerumunan. Dan itu juga disampaikan pak Ketua DPRD Kalteng kemarin," ucapnya.

Politisi muda PAN Kalteng ini berharap, bantuan hewan kurban dari Pemprov Kalteng dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dapat membantu masyarakat yang saat ini terdampak Covid-19. "Kita juga meminta penyaluran tepat sasaran, sehingga penerima daging kurban benar-benar yang membutuhkan," ujarnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kalteng Fraksi Golkar H Maruadi mengingatkan agar masyarakat dapat mendukung program pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19. Selain disiplin menerapkan protokol kesehatan juga harus mengikuti vaksinasi.

"Kita juga mengajak agar masyarakat dapat menyukseskan vaksiansi di Kalteng dalam rangka membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity. Tentu kita semua ingin melaksanakan salat Idul Adha berjamaah, tetapi karena kasus kembali meningkat, sehingga dibatasi 50 persen, kita juga berharap ini dapat kita laksanakan sebagai ikhtiar bersama penanganan Covid-19," ucapnya.

Maruadi dan kalangan DPRD Kalteng lainnya juga meminta masyarakat agar selalu menerapka 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas jika memang buka karena urusan mendesak.

Exit mobile version