PROKALTENG.CO – Warga Kecamatan Seribu Riam, Kabupaten Murung Raya sangat membutuhkan listrik. Pasalnya, beberapa desa di kecamatan tersebut belum teraliri listrik. Bahkan di Ibu Kota Kecamatan listrik juga menyala secara berjangka, karena masih menggunakan mesin diesel.
Anggota DPRD Kalteng dari Dapil IV wilayah Barito Siswandi mengatakan, saat melakukan reses ke daerah Seribu Riam itu, masyarakat mengusulkan pembangunan PLTS Solar Cell. Masyarakat membutuhkan itu agar mampu memgaliri listrik dengan baik di Kecamatan Seribu Riam.
"Masyarakat di Kecamatan Seribu Riam sangat mengharapkan listrik. Sebab, di sana listrik masih menggunakan diesel dengan bahan bakar bbm. Jadi lampu menyala mulai dari Jam 18.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB. Setelah itu padam," ucapnya, Senin (19/4).
Masyarakat meminta agar pemeritnah dapat membangun PLTS Solar Cell untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. Keinginan tersebut sudah disampaikan beberapa kali, tetapi belum mendapat respon dan perhatian pemerintah kabupaten dan provinsi.
"Masyarakat sudah menyiapkan lahan 1 hektare untuk pembsngunan PLTS Solar Cell ini. Artinya masyarakat sangat serius meminta bantuan pemerintah untuk pembangunan PLTS tersebut," ujar Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kalteng ini.
Wakil rakyat yang terbilang masih muda ini, mengatakan, akses menuju Kecamatan Seribu Riam memang sangat sulit. Sebab itu, masyarakat mengusulkan pembangunan PLTS Solar Cell.
"Kalau akses jalan masih sulit menuju kecamatan tersebut. Masyarakat sangat berharap listrik dapat menyala full, karena untuk pelayanan kepada masyarakat. Itu terutama untuk Puskesmas, Kantor Kecamtan, Sekolah, dan beberapa kantor Desa," pungkasnya.
PROKALTENG.CO – Warga Kecamatan Seribu Riam, Kabupaten Murung Raya sangat membutuhkan listrik. Pasalnya, beberapa desa di kecamatan tersebut belum teraliri listrik. Bahkan di Ibu Kota Kecamatan listrik juga menyala secara berjangka, karena masih menggunakan mesin diesel.
Anggota DPRD Kalteng dari Dapil IV wilayah Barito Siswandi mengatakan, saat melakukan reses ke daerah Seribu Riam itu, masyarakat mengusulkan pembangunan PLTS Solar Cell. Masyarakat membutuhkan itu agar mampu memgaliri listrik dengan baik di Kecamatan Seribu Riam.
"Masyarakat di Kecamatan Seribu Riam sangat mengharapkan listrik. Sebab, di sana listrik masih menggunakan diesel dengan bahan bakar bbm. Jadi lampu menyala mulai dari Jam 18.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB. Setelah itu padam," ucapnya, Senin (19/4).
Masyarakat meminta agar pemeritnah dapat membangun PLTS Solar Cell untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. Keinginan tersebut sudah disampaikan beberapa kali, tetapi belum mendapat respon dan perhatian pemerintah kabupaten dan provinsi.
"Masyarakat sudah menyiapkan lahan 1 hektare untuk pembsngunan PLTS Solar Cell ini. Artinya masyarakat sangat serius meminta bantuan pemerintah untuk pembangunan PLTS tersebut," ujar Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kalteng ini.
Wakil rakyat yang terbilang masih muda ini, mengatakan, akses menuju Kecamatan Seribu Riam memang sangat sulit. Sebab itu, masyarakat mengusulkan pembangunan PLTS Solar Cell.
"Kalau akses jalan masih sulit menuju kecamatan tersebut. Masyarakat sangat berharap listrik dapat menyala full, karena untuk pelayanan kepada masyarakat. Itu terutama untuk Puskesmas, Kantor Kecamtan, Sekolah, dan beberapa kantor Desa," pungkasnya.
