33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Perlu Kesadaran dan Kerjasama Jaga Satwa Langka

PALANGKA
RAYA
, PROKALTENG.CO Anggota
Komisi II DPRD Kalteng, Ina Prayawati, mengingatkan agar masyarakat dan
pemerintah untuk tetap bersama-sama menjaga dan melestarikan berbagai satwa yang
langkah atau hampir punah.
Hal ini agar keberadaan
habitat satwa langka
endemik Kalimantan agar tidak punah.

“Sehingga pada masa yang
akan datang nanti tetap bisa ditemui dan dikenali oleh anak cucu kita,” ujar
Ina kepada Kalteng Pos, Rabu (17/3).

Menurut dia, sebenarnya
Kalteng juga memiliki berbagai macam satwa liar
langka yang hidup bebas
di hutan-hutan.”Satwa yang hampir punah atau langka harus tetap di jaga
dan lestarikan. Sebagai salah satu kekayaan alam Kalimantan Tengah, yang
tentunya kita jaga, kita perhatikan sebagai warisan anak cucu kita kelak,”
jelasnya.

Baca Juga :  Usulkan Peningkatan Infrastruktur dan Kenaikan Bantuan Parpol

Dia menerangkan, adapun
jenis satwa liar di pedalaman hutan Kalimantan adalah seperti Beruang Madu,
Orang Utan, macan
dahan, kucing hutan, burung-burung tingang (Enggang), dan masih banyak lainya
agar dijaga dan dilestarikan, agar benar – benar bisa terlindungi.

Dirinya mendorong pihak
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk menjaga satwa endemik yang
dilindungi oleh Undang-Undang (UU) nomor 5 tahun 1990, tentang Konservasi Hayati.

Politikus PDI Perjuangan ini
mengimbau kepada masyarakat untuk menghentikan perburuan, kepada hewan atau
satwa liar endemik yang seharusnya dilindungi dan dilestarikan. “Satwa langka
atau endemik khas Kalteng ini perlu dan wajib kita lindungi, sehingga nantinya
anak cucu kita bisa melihat dan mengenali hewan dari wujud aslinya, bukan dari
buku atau bentuk gambar,” pungkasnya.

Baca Juga :  Apresiasi Penyaluran BLT Door To Door di Barsel

PALANGKA
RAYA
, PROKALTENG.CO Anggota
Komisi II DPRD Kalteng, Ina Prayawati, mengingatkan agar masyarakat dan
pemerintah untuk tetap bersama-sama menjaga dan melestarikan berbagai satwa yang
langkah atau hampir punah.
Hal ini agar keberadaan
habitat satwa langka
endemik Kalimantan agar tidak punah.

“Sehingga pada masa yang
akan datang nanti tetap bisa ditemui dan dikenali oleh anak cucu kita,” ujar
Ina kepada Kalteng Pos, Rabu (17/3).

Menurut dia, sebenarnya
Kalteng juga memiliki berbagai macam satwa liar
langka yang hidup bebas
di hutan-hutan.”Satwa yang hampir punah atau langka harus tetap di jaga
dan lestarikan. Sebagai salah satu kekayaan alam Kalimantan Tengah, yang
tentunya kita jaga, kita perhatikan sebagai warisan anak cucu kita kelak,”
jelasnya.

Baca Juga :  Usulkan Peningkatan Infrastruktur dan Kenaikan Bantuan Parpol

Dia menerangkan, adapun
jenis satwa liar di pedalaman hutan Kalimantan adalah seperti Beruang Madu,
Orang Utan, macan
dahan, kucing hutan, burung-burung tingang (Enggang), dan masih banyak lainya
agar dijaga dan dilestarikan, agar benar – benar bisa terlindungi.

Dirinya mendorong pihak
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk menjaga satwa endemik yang
dilindungi oleh Undang-Undang (UU) nomor 5 tahun 1990, tentang Konservasi Hayati.

Politikus PDI Perjuangan ini
mengimbau kepada masyarakat untuk menghentikan perburuan, kepada hewan atau
satwa liar endemik yang seharusnya dilindungi dan dilestarikan. “Satwa langka
atau endemik khas Kalteng ini perlu dan wajib kita lindungi, sehingga nantinya
anak cucu kita bisa melihat dan mengenali hewan dari wujud aslinya, bukan dari
buku atau bentuk gambar,” pungkasnya.

Baca Juga :  Apresiasi Penyaluran BLT Door To Door di Barsel

Terpopuler

Artikel Terbaru