29.9 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Belajar Daring, Baiknya Didampingi Orangtua

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Demi memberi rasa aman kepada para peserta didik dari pesebaran Covid-19, pemerintah masih harus menerapkan proses pembelajaran dengan cara daring. Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi III yang membidangi kesejahteraan rakyat (kesra), Andayani.

Untuk itu legislator asal Fraksi Gerindra ini meminta kepada orangtua agar dapat mendampingi anaknya selama proses pembelajaran dilakukan secara daring. Para pendidik tentunya memberikan tugas yang harus dikerjakan oleh para peserta didik, untuk mengisi nilai-nilai selama sekolah diliburkan. 

“Masa libur sekolah seperti sekarang, justru banyak anak-anak yang terlihat lebih asyik bermain, seharusnya mereka bisa lebih memanfaatkan waktunya untuk banyak belajar untuk mengasah kembali kemampuannya secara mandiri atau didampingi orangtuanya,” ucap Andayani dilangsir dari Kalteng Pos, Rabu (17/2).

Baca Juga :  Kawasan Food Estate Minim Penyuluh Pertanian

Di sinilah peran orangtua ditunjukkan dalam mengambil sikap lanjutnya, melalui pendampingan saat melaksanakan pembelajaran  di rumah semasa libur sekolah  dari pada anak menghabiskan waktunya untuk bermain.

“Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab orangtua mendampingi anak saat beraktivitas. Baik saat bermain maupun belajar. Memang pada dasarnya orangtua pasti memiliki kesibukan lain, tapi setidaknya ada memberikan waktu sedikit mendampingi sang anak,” terang Andayani. 

Wakil rakyat asal daerah pemilihan (Dapil) V Kalteng mencakup Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau (Pulpis) ini juga meminta kepada orangtua untuk melakukan pengawasan ekstra terhadap aktivitas anaknya saat berada di luar rumah. Untuk menghindari sang anak dari pesebaran wabah Covid-19. Lakukan pembatasan pada jam bermain, selebihnya berada dirumah justru akan terasa lebih aman. 

Baca Juga :  Dewan Minta Penjelasan Pemprov tentang Penyaluran Bansos

“Orangtua harus bisa membagi waktu menekan aktivitas anak selama masa libur sekolah. Bermain boleh, hanya saja diberi batasan. Tugas yang diberikan oleh pihak sekolah harus dikerjakan, dengan catatan wajib didampingi para orangtua,” pungkasnya.  

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Demi memberi rasa aman kepada para peserta didik dari pesebaran Covid-19, pemerintah masih harus menerapkan proses pembelajaran dengan cara daring. Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi III yang membidangi kesejahteraan rakyat (kesra), Andayani.

Untuk itu legislator asal Fraksi Gerindra ini meminta kepada orangtua agar dapat mendampingi anaknya selama proses pembelajaran dilakukan secara daring. Para pendidik tentunya memberikan tugas yang harus dikerjakan oleh para peserta didik, untuk mengisi nilai-nilai selama sekolah diliburkan. 

“Masa libur sekolah seperti sekarang, justru banyak anak-anak yang terlihat lebih asyik bermain, seharusnya mereka bisa lebih memanfaatkan waktunya untuk banyak belajar untuk mengasah kembali kemampuannya secara mandiri atau didampingi orangtuanya,” ucap Andayani dilangsir dari Kalteng Pos, Rabu (17/2).

Baca Juga :  Kawasan Food Estate Minim Penyuluh Pertanian

Di sinilah peran orangtua ditunjukkan dalam mengambil sikap lanjutnya, melalui pendampingan saat melaksanakan pembelajaran  di rumah semasa libur sekolah  dari pada anak menghabiskan waktunya untuk bermain.

“Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab orangtua mendampingi anak saat beraktivitas. Baik saat bermain maupun belajar. Memang pada dasarnya orangtua pasti memiliki kesibukan lain, tapi setidaknya ada memberikan waktu sedikit mendampingi sang anak,” terang Andayani. 

Wakil rakyat asal daerah pemilihan (Dapil) V Kalteng mencakup Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau (Pulpis) ini juga meminta kepada orangtua untuk melakukan pengawasan ekstra terhadap aktivitas anaknya saat berada di luar rumah. Untuk menghindari sang anak dari pesebaran wabah Covid-19. Lakukan pembatasan pada jam bermain, selebihnya berada dirumah justru akan terasa lebih aman. 

Baca Juga :  Dewan Minta Penjelasan Pemprov tentang Penyaluran Bansos

“Orangtua harus bisa membagi waktu menekan aktivitas anak selama masa libur sekolah. Bermain boleh, hanya saja diberi batasan. Tugas yang diberikan oleh pihak sekolah harus dikerjakan, dengan catatan wajib didampingi para orangtua,” pungkasnya.  

Terpopuler

Artikel Terbaru