PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Sirajul Rahman, menyoroti masih adanya wilayah kecamatan yang belum teraliri listrik secara memadai.
Ketua DPW PKS Kalteng ini menilai kondisi tersebut tidak seharusnya terjadi, terlebih jika wilayah tersebut merupakan ibu kota kecamatan yang menjadi pusat pelayanan pemerintahan dan aktivitas masyarakat.
Sirajul Rahman menegaskan pemerintah daerah setempat, khususnya Pemerintah Kabupaten Murung Raya, harus memberikan perhatian serius terhadap pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
“Masih ada desa yang belum teraliri listrik. Oleh karena itu, kami berharap kepada pemerintah daerah setempat, terutama Pemda Kabupaten Murung Raya, agar benar-benar memperhatikan desa-desa tersebut,” ujarnya, dilansir dari Kalteng Pos, baru-baru ini.
Ia menjelaskan, tanpa ketersediaan listrik, berbagai sektor pembangunan akan berjalan lambat dan tidak optimal, terutama di wilayah pedesaan dan kecamatan yang berada di daerah hulu. Menurutnya, listrik merupakan infrastruktur dasar yang berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Listrik menjadi titik tolak utama kesejahteraan masyarakat. Contohnya di bidang pendidikan, jika desa teraliri listrik, siswa dapat belajar dengan lebih mudah,” pungkasnya. (*afa/ala/kpg)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Sirajul Rahman, menyoroti masih adanya wilayah kecamatan yang belum teraliri listrik secara memadai.
Ketua DPW PKS Kalteng ini menilai kondisi tersebut tidak seharusnya terjadi, terlebih jika wilayah tersebut merupakan ibu kota kecamatan yang menjadi pusat pelayanan pemerintahan dan aktivitas masyarakat.
Sirajul Rahman menegaskan pemerintah daerah setempat, khususnya Pemerintah Kabupaten Murung Raya, harus memberikan perhatian serius terhadap pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
“Masih ada desa yang belum teraliri listrik. Oleh karena itu, kami berharap kepada pemerintah daerah setempat, terutama Pemda Kabupaten Murung Raya, agar benar-benar memperhatikan desa-desa tersebut,” ujarnya, dilansir dari Kalteng Pos, baru-baru ini.
Ia menjelaskan, tanpa ketersediaan listrik, berbagai sektor pembangunan akan berjalan lambat dan tidak optimal, terutama di wilayah pedesaan dan kecamatan yang berada di daerah hulu. Menurutnya, listrik merupakan infrastruktur dasar yang berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Listrik menjadi titik tolak utama kesejahteraan masyarakat. Contohnya di bidang pendidikan, jika desa teraliri listrik, siswa dapat belajar dengan lebih mudah,” pungkasnya. (*afa/ala/kpg)