29.1 C
Jakarta
Wednesday, April 16, 2025

Nakes Jangan Hanya Menumpuk di Perkotaan, di Pedalaman Juga Harus Mendapat Layanan yang Layak

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO –  Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Wengga Febri Dwi Tananda. Menyoroti ketimpangan distribusi tenaga kesehatan (nakes) di wilayah Kalteng.

Ia menegaskan pentingnya pemerataan demi menjamin keadilan akses layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat, termasuk yang tinggal di daerah terpencil.

“Tenaga kesehatan jangan hanya menumpuk di perkotaan. Kita harus pastikan masyarakat di pedalaman juga mendapat layanan yang layak,” ujar Wengga, baru-baru ini.

Politisi muda Partai Gerindra itu menilai, ketimpangan distribusi nakes dapat memicu kesenjangan layanan kesehatan antarwilayah. Menurutnya, masalah ini bukan terletak pada jumlah tenaga medis, melainkan sistem distribusi yang belum optimal.

“Ini bukan soal kekurangan tenaga, tapi bagaimana kita menata distribusinya dengan adil. Pemerintah harus turun tangan menyusun kebijakan afirmatif agar nakes tertarik dan nyaman bertugas di pelosok,” tegasnya.

Baca Juga :  Siap Mendukung Program Pro Rakyat dan Berorientasi Pada Kesejahteraan Masyarakat

Wengga juga menekankan bahwa pemerataan tenaga kesehatan adalah bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan keadilan sosial.

“Kita ingin semua warga Kalteng, baik di kota maupun pelosok, punya hak yang sama untuk sehat,” pungkasnya.(hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO –  Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Wengga Febri Dwi Tananda. Menyoroti ketimpangan distribusi tenaga kesehatan (nakes) di wilayah Kalteng.

Ia menegaskan pentingnya pemerataan demi menjamin keadilan akses layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat, termasuk yang tinggal di daerah terpencil.

“Tenaga kesehatan jangan hanya menumpuk di perkotaan. Kita harus pastikan masyarakat di pedalaman juga mendapat layanan yang layak,” ujar Wengga, baru-baru ini.

Politisi muda Partai Gerindra itu menilai, ketimpangan distribusi nakes dapat memicu kesenjangan layanan kesehatan antarwilayah. Menurutnya, masalah ini bukan terletak pada jumlah tenaga medis, melainkan sistem distribusi yang belum optimal.

“Ini bukan soal kekurangan tenaga, tapi bagaimana kita menata distribusinya dengan adil. Pemerintah harus turun tangan menyusun kebijakan afirmatif agar nakes tertarik dan nyaman bertugas di pelosok,” tegasnya.

Baca Juga :  Siap Mendukung Program Pro Rakyat dan Berorientasi Pada Kesejahteraan Masyarakat

Wengga juga menekankan bahwa pemerataan tenaga kesehatan adalah bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan keadilan sosial.

“Kita ingin semua warga Kalteng, baik di kota maupun pelosok, punya hak yang sama untuk sehat,” pungkasnya.(hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/