25.6 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Sumbangsih Perusda BTM Kembali Dipertanyakan

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kalteng Yohannes Freddy Ering menilai
jika saat ini kinerja beberapa perusahaan daerah (Perusda) di Kalteng masih
kurang optimal dalam menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Padahal telah
ada kesepakatan serta pertimbangan dengan pemberian modal kepada pihak Perusda
agar dapat mengembangkan usahanya guna berkontribusi terhadap PAD Kalteng.

Untuk itu ia
meminta kepada pihak Perusda agar benar-benar serius serta dapat bekerja keras
di dalam pengelolaan dana tersebut. Ia juga mengingatkan Perusda harus mampu
memberikan nilai yang optimal bagi PAD.

“Kami menilai,
belum ada kemajuan apapun dari pihak Perusda untuk berkontribusi dengan PAD
Kalteng. Untuk itu, kami meminta keseriusan dari pihak manajemen Perusda dalam
bekerja serta mengelola pendanaan tersebut agar bisa lebih baik lagi dan sesuai
dengan apa yang kita harapkan,” ujar Freddy kepada awak media belum lama ini.

Baca Juga :  Dewan Soroti Hasil SMPTN di Kalteng

Politikus Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kalteng ini kembali mengingatkan jika
ketidakmampuan Perusda dalam mengelola dana akan menjadi catatan serta pertimbangan
pihaknya untuk penyertaan modal selanjutnya.

“Ke depan, kami
akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi terkait kinerja Perusda dalam
mengelola anggaran. Hal tersebut nantinya akan kami jadikan sebagai bahan
catatan untuk menentukan berapa jumlah anggaran yang akan diberikan kepada
pihak Perusda tahap selanjutnya,” terang Freddy.

Kembali
dijelaskannya, salah satunya seperti penyertaan modal kepada PT. Banama Tingang
Makmur (BTM) dimana pemerintah berharap pihak perusahaan tersebut dapat mandiri
serta berkontribusi terhadap PAD Kalteng.

Untuk itu,
menurut Freddy perlu adanya pengelolaan yang lebih profesional. Misalkan,
dengan memperhatikan prospek kelayakan usahanya, mampu memberikan keuntungan
serta manfaat bagi masyarakat sekitar atau tidak. Selain itu tidak kalah
pentingnya pengelolaan dana juga harus transparan serta akuntabel.

Baca Juga :  Kalteng Dua Terbawah Jumlah Kasus Korupsi di Indonesia

“Sudah berapa
kali pemerintah memberikan penambahan modal, namun hasilnya masih kurang
optimal dalam membantu PAD Kalteng. Untuk itu kami ingatkan, apabila kedepan
masih belum ada menunjukkan adanya perbaikan, akan menjadi bahan pertimbangan
kami selanjutnya dalam menentukan anggaran bagi pihak Perusda,” pungkasnya.

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kalteng Yohannes Freddy Ering menilai
jika saat ini kinerja beberapa perusahaan daerah (Perusda) di Kalteng masih
kurang optimal dalam menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Padahal telah
ada kesepakatan serta pertimbangan dengan pemberian modal kepada pihak Perusda
agar dapat mengembangkan usahanya guna berkontribusi terhadap PAD Kalteng.

Untuk itu ia
meminta kepada pihak Perusda agar benar-benar serius serta dapat bekerja keras
di dalam pengelolaan dana tersebut. Ia juga mengingatkan Perusda harus mampu
memberikan nilai yang optimal bagi PAD.

“Kami menilai,
belum ada kemajuan apapun dari pihak Perusda untuk berkontribusi dengan PAD
Kalteng. Untuk itu, kami meminta keseriusan dari pihak manajemen Perusda dalam
bekerja serta mengelola pendanaan tersebut agar bisa lebih baik lagi dan sesuai
dengan apa yang kita harapkan,” ujar Freddy kepada awak media belum lama ini.

Baca Juga :  Dewan Soroti Hasil SMPTN di Kalteng

Politikus Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kalteng ini kembali mengingatkan jika
ketidakmampuan Perusda dalam mengelola dana akan menjadi catatan serta pertimbangan
pihaknya untuk penyertaan modal selanjutnya.

“Ke depan, kami
akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi terkait kinerja Perusda dalam
mengelola anggaran. Hal tersebut nantinya akan kami jadikan sebagai bahan
catatan untuk menentukan berapa jumlah anggaran yang akan diberikan kepada
pihak Perusda tahap selanjutnya,” terang Freddy.

Kembali
dijelaskannya, salah satunya seperti penyertaan modal kepada PT. Banama Tingang
Makmur (BTM) dimana pemerintah berharap pihak perusahaan tersebut dapat mandiri
serta berkontribusi terhadap PAD Kalteng.

Untuk itu,
menurut Freddy perlu adanya pengelolaan yang lebih profesional. Misalkan,
dengan memperhatikan prospek kelayakan usahanya, mampu memberikan keuntungan
serta manfaat bagi masyarakat sekitar atau tidak. Selain itu tidak kalah
pentingnya pengelolaan dana juga harus transparan serta akuntabel.

Baca Juga :  Kalteng Dua Terbawah Jumlah Kasus Korupsi di Indonesia

“Sudah berapa
kali pemerintah memberikan penambahan modal, namun hasilnya masih kurang
optimal dalam membantu PAD Kalteng. Untuk itu kami ingatkan, apabila kedepan
masih belum ada menunjukkan adanya perbaikan, akan menjadi bahan pertimbangan
kami selanjutnya dalam menentukan anggaran bagi pihak Perusda,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru