PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kasus korupsi yang saat ini tengah bergulir di Kejaksanaan Negeri (Kejari) Palangkaraya dan menyeret nama mantan pejabat di kampus Universitas Palangka Raya (UPR) mendapat sorotan dari Anggota Komisi III DPRD Kalteng, Duwel Rawing.
Duwel mengingatkan kepada seluruh pejabat ataupun jajaran pengelola pendidikan untuk memiliki integritas. Sehingga kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tidak tercemar dari sifat – sifat korupsi.
“Sebaiknya memang kalau ada masalah yang berkaitan dengan hukum diselesaikan. Karena harapan kita dunia pendidikan itu, tidak terlalu banyak di pengaruhi hal – hal seperti itu (korupsi),” katanya kepada awak media, Senin (4/3).
Politisi senior PDI Perjuangan Kalteng ini, menekankan bahwa dunia pendidikan sudah semestinya bersih dari pengaruh maupun praktik korupsi. Mengingat sekolah tinggi seperti UPR merupakan sebuah wadah untuk mencetak generasi untuk melanjutkan pembangunan di Indonesia dan Kalteng khususnya.
“Kampus inikan salah satu tempat mendidikan calon pemimpin masa depan, sebaiknya hal seperti itu dihindarkan. Tapi, kalau sudah terjadi ya satu – satunya cara harus diperiksa,” tegasnya.
Lebih lanjut, evaluasi dalam semangat pemberantasan tindak korupsi menurutnya harus dilakukan oleh kampus seperti UPR. Sehingga generasi masa depan daerah benar – benar terjaga dan mampu melanjutkan pembangunan dengan penih semangat, tanpa adanya sikap korupsi.
“Kita sebagai warga masyarakat sangat mengharapkan perguruan tinggi yang sudah cukup tua di Bumi Tambun Bungai ini, bisa terpelihara untuk mempersiapkan kader masa depan dan tempat bagi orang – orang yang akan memimpin Kalteng ke depannya,” pungkasnya.(hfz/hnd)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kasus korupsi yang saat ini tengah bergulir di Kejaksanaan Negeri (Kejari) Palangkaraya dan menyeret nama mantan pejabat di kampus Universitas Palangka Raya (UPR) mendapat sorotan dari Anggota Komisi III DPRD Kalteng, Duwel Rawing.
Duwel mengingatkan kepada seluruh pejabat ataupun jajaran pengelola pendidikan untuk memiliki integritas. Sehingga kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tidak tercemar dari sifat – sifat korupsi.
“Sebaiknya memang kalau ada masalah yang berkaitan dengan hukum diselesaikan. Karena harapan kita dunia pendidikan itu, tidak terlalu banyak di pengaruhi hal – hal seperti itu (korupsi),” katanya kepada awak media, Senin (4/3).
Politisi senior PDI Perjuangan Kalteng ini, menekankan bahwa dunia pendidikan sudah semestinya bersih dari pengaruh maupun praktik korupsi. Mengingat sekolah tinggi seperti UPR merupakan sebuah wadah untuk mencetak generasi untuk melanjutkan pembangunan di Indonesia dan Kalteng khususnya.
“Kampus inikan salah satu tempat mendidikan calon pemimpin masa depan, sebaiknya hal seperti itu dihindarkan. Tapi, kalau sudah terjadi ya satu – satunya cara harus diperiksa,” tegasnya.
Lebih lanjut, evaluasi dalam semangat pemberantasan tindak korupsi menurutnya harus dilakukan oleh kampus seperti UPR. Sehingga generasi masa depan daerah benar – benar terjaga dan mampu melanjutkan pembangunan dengan penih semangat, tanpa adanya sikap korupsi.
“Kita sebagai warga masyarakat sangat mengharapkan perguruan tinggi yang sudah cukup tua di Bumi Tambun Bungai ini, bisa terpelihara untuk mempersiapkan kader masa depan dan tempat bagi orang – orang yang akan memimpin Kalteng ke depannya,” pungkasnya.(hfz/hnd)
