PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Peran Posyandu di Kota Palangka Raya diharapkan tak lagi terbatas pada kegiatan penimbangan balita semata. Wakil Ketua II DPRD Kota Palangka Raya, Nenie A Lambung. Menyoroti perlunya transformasi Posyandu menjadi pusat layanan kesehatan keluarga yang lebih komprehensif dan modern.
Nenie mengatakan. Posyandu harus mampu menjawab tantangan zaman dengan menyediakan layanan yang lebih luas. Seperti pemeriksaan ibu hamil, pelayanan lansia, pemantauan gizi keluarga, imunisasi, hingga deteksi dini penyakit tidak menular.
“Sudah saatnya kita memperluas cakupan fungsi Posyandu agar benar-benar menjadi garda depan dalam sistem pelayanan kesehatan primer,” kata Nenie, Sabtu (31/5/2025).
Ia menjelaskan. Bahwa Kota Palangka Raya sebagai kota yang terus berkembang menghadapi tantangan kesehatan yang semakin kompleks. Oleh sebab itu, keberadaan Posyandu yang adaptif dan berdaya saing sangat penting untuk menjangkau kebutuhan dasar masyarakat.
Ia juga mendorong, agar pemerintah kota melalui dinas teknis mulai memperkuat sinergi antara kader Posyandu dengan program kesehatan berbasis komunitas.
“Kader-kader ini memegang peran vital karena mereka berinteraksi langsung dengan warga di lingkungan masing-masing,” katanya.
Tak hanya dari sisi sumber daya manusia, ia juga menekankan pentingnya digitalisasi dalam manajemen Posyandu.
“Dengan sistem pencatatan digital, kita bisa lebih mudah memantau perkembangan anak, cakupan imunisasi, serta kebutuhan intervensi kesehatan berbasis data,” tambahnya.
Nenie pun menilai bahwa Posyandu dapat dijadikan titik integrasi berbagai layanan keluarga, tidak hanya kesehatan. Kolaborasi dengan sektor pendidikan, sosial, hingga ekonomi dinilai dapat memperkuat peran Posyandu dalam memberdayakan keluarga secara menyeluruh.
“Posyandu bisa menjadi ruang untuk edukasi gizi, pelatihan keterampilan ibu rumah tangga, hingga penyuluhan kesehatan mental. Dengan begitu, kita membangun ketahanan keluarga dari berbagai aspek,” jelasnya.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Nenie juga menyerahkan bantuan peralatan kesehatan dan materi edukatif kepada kader-kader Posyandu. Ia menyampaikan apresiasinya atas dedikasi para kader yang tetap semangat meskipun dihadapkan pada berbagai keterbatasan.
“Kami di DPRD akan terus mendorong peningkatan anggaran untuk Posyandu. Karena keberhasilan pembangunan kesehatan harus dimulai dari tingkat komunitas, bukan hanya mengandalkan fasilitas besar,” tegasnya.
Transformasi Posyandu yang digaungkan ini sejalan dengan kebijakan nasional dalam memperkuat layanan primer. Diharapkan, langkah ini dapat mempercepat terciptanya masyarakat Palangka Raya yang sehat dan berdaya. (ndo)