27.1 C
Jakarta
Wednesday, April 24, 2024

Jaga dan Lestarikan Kearifan Budaya Lokal dari Pengaruh Globalisasi

PALANGKA
RAYA-Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Riduanto
mengatakan,
pengembangan dan pelestarian seni budaya sangat penting dilakukan dalam rangka
mempertahankan identitas suatu  daerah, sekaligus
mencegah hilangnya kearifan lokal akibat tertelan serangan globalisasi saat ini.

Menurutnya, kuatnya pengaruh
globalisasi diera sekarang ini, membuat budaya barat berkembang begitu cepat disemua
lini kehidupan bahkan tak jarang membuat budaya daerah sendiri terlupakan.

“Jika tidak
diantisipasi dengan bijak mulai dari sekarang, maka budaya lokal kita akan
hilang  karena dianggap kuno dan
ketinggalan zaman,” ucapnya, Selasa (26/11).

Politisi PDI Perjuangan
ini menambahkan,
dari segi artistik dan sejarah
budaya yang miliki  sangatlah menarik dan
tidak kalah jika dibandingkan dengan daerah lain. Maka dari itu, tugas dan
kewajiban semua pihak untuk menjaga dan melestarikannya.

Baca Juga :  Pengurus Koperasi Ditekankan Lebih Berinovasi Menghadapi Era Teknologi

“Contoh
ritual adat Tiwah, baru-baru ini masuk ‘calender of event’ oleh Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif seharusnya momen seperti ini harus dimanfaatkan
betul-betul untuk menunjukan eksistensi budaya kita kepada masyarakat luas,” jelas
Riduanto.(*pra/ari)

PALANGKA
RAYA-Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Riduanto
mengatakan,
pengembangan dan pelestarian seni budaya sangat penting dilakukan dalam rangka
mempertahankan identitas suatu  daerah, sekaligus
mencegah hilangnya kearifan lokal akibat tertelan serangan globalisasi saat ini.

Menurutnya, kuatnya pengaruh
globalisasi diera sekarang ini, membuat budaya barat berkembang begitu cepat disemua
lini kehidupan bahkan tak jarang membuat budaya daerah sendiri terlupakan.

“Jika tidak
diantisipasi dengan bijak mulai dari sekarang, maka budaya lokal kita akan
hilang  karena dianggap kuno dan
ketinggalan zaman,” ucapnya, Selasa (26/11).

Politisi PDI Perjuangan
ini menambahkan,
dari segi artistik dan sejarah
budaya yang miliki  sangatlah menarik dan
tidak kalah jika dibandingkan dengan daerah lain. Maka dari itu, tugas dan
kewajiban semua pihak untuk menjaga dan melestarikannya.

Baca Juga :  Pengurus Koperasi Ditekankan Lebih Berinovasi Menghadapi Era Teknologi

“Contoh
ritual adat Tiwah, baru-baru ini masuk ‘calender of event’ oleh Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif seharusnya momen seperti ini harus dimanfaatkan
betul-betul untuk menunjukan eksistensi budaya kita kepada masyarakat luas,” jelas
Riduanto.(*pra/ari)

Terpopuler

Artikel Terbaru