PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Penanganan stunting adalah masalah nasional yang lagi gencarnya ditangani. Terkait hal tersebut pihak Pemko melalui Pelantikan Pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) dirangkai dengan Sosialisasi Stop! Stunting, Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS), Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT).
Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K. Yunianto mengatakan, atas pelantikan yang belum lama digelar oleh Pemko bersama GOW, salah satunya dalam penanganan stunting.
Dirinya meminta, kepada seluruh elemen yang terkait untuk segera lakukan sosialisasi kepada masyarakat Kota Palangka Raya. Khususnya kepada ibu-ibu muda yang memiliki anak balita maupun bayi, adapun kemungkinan saja dapat terdampak terlambatnya pertumbuhan akibat stunting.
“Mestinya bergerak jangan hanya melakukan kegiatan seminar, namun harus ada implementasi dan impact yang didapat. Disamping hal itu harus ada sosialisasi,” ujarnya.
Menurutnya, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana yang juga memiliki anggaran tidak hanya dari Pemko.
“Implementasinya adalah harus ada kerja sama dengan instansi terkait, untuk menangani hal tersebut. Itu agar dapat bergerak bersama-sama dalam hal penanganan stunting,” ucapnya.
Politikus itu menerangkan, lebih jauh bahwa untuk angka stunting tertinggi itu sendiri dimiliki oleh kabupaten lain. Mengingat di Kota Palangka Raya sudah ada perjuangan dari berbagai pihak yang berkaitan dalam hal ini untuk menekan angka stunting.
“Untuk prevelensi angka stunting tertinggi itu ada di kabupaten lain, sedangkan untuk di Kota Palangka Raya angkanya masih dapat ditekan. Ditambah sekarang semua pihak ikut serta andil dalam peranannya menghadapi penanganan stunting,” pungkasnya. (tim)