26.3 C
Jakarta
Wednesday, November 13, 2024

Hapus Stigma Sekolah Favorit di Kalangan Masyarakat

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO– Ketua Komisi C DPRD Kota Palangkaraya, M Hasan Busyairi mendorong kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota untuk menghapus stigma tentang sekolah favorit di kalangan masyarakat.

“Langkah ini dapat dilakukan dengan memastikan pemerataan siswa atau calon siswa dalam proses PPDB di daerah ini,” katanya, Jum’at (28/6/2024).

Hasan mendengarkan, banyak keluhan dari masyarakat terkait jumlah pendaftar yang berpusat pada beberapa sekolah tertentu, saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Palangkaraya baru-baru ini.

Menurutnya, hal tersebut berdampak kepada siswa yang mendaftar melalui jalur zonasi sering kali tidak dapat ditempatkan di sekolah yang benar-benar berdekatan dengan tempat tinggal mereka.

“Banyak yang mendaftar di sekolah-sekolah yang dianggap favorit, seperti SMP Negeri 1 Palangka Raya, SMP Negeri 2 Palangka Raya, hingga SD Negeri 4 Menteng,” ujarnya.

Baca Juga :  Anak Remaja Masih Perlu Pendampingan Orang Tua

Menurut Hasan, situasi ini akan terus menciptakan stigma di masyarakat dan membuat anggapan bahwa sekolah tersebut adalah yang terbaik di Kota Palangkaraya.

Kondisi ini mendorong masyarakat untuk mendaftar pada sekolah-sekolah tersebut, bahkan ada yang sengaja mengubah alamat tempat tinggal agar terlihat lebih dekat dengan sekolah favorit tersebut.

“Saya mendorong orang tua untuk mempertimbangkan sekolah yang berdekatan dengan rumah masing-masing saat memilih sekolah untuk anak-anak mereka,” pungkasnya. (jef)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO– Ketua Komisi C DPRD Kota Palangkaraya, M Hasan Busyairi mendorong kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota untuk menghapus stigma tentang sekolah favorit di kalangan masyarakat.

“Langkah ini dapat dilakukan dengan memastikan pemerataan siswa atau calon siswa dalam proses PPDB di daerah ini,” katanya, Jum’at (28/6/2024).

Hasan mendengarkan, banyak keluhan dari masyarakat terkait jumlah pendaftar yang berpusat pada beberapa sekolah tertentu, saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Palangkaraya baru-baru ini.

Menurutnya, hal tersebut berdampak kepada siswa yang mendaftar melalui jalur zonasi sering kali tidak dapat ditempatkan di sekolah yang benar-benar berdekatan dengan tempat tinggal mereka.

“Banyak yang mendaftar di sekolah-sekolah yang dianggap favorit, seperti SMP Negeri 1 Palangka Raya, SMP Negeri 2 Palangka Raya, hingga SD Negeri 4 Menteng,” ujarnya.

Baca Juga :  Anak Remaja Masih Perlu Pendampingan Orang Tua

Menurut Hasan, situasi ini akan terus menciptakan stigma di masyarakat dan membuat anggapan bahwa sekolah tersebut adalah yang terbaik di Kota Palangkaraya.

Kondisi ini mendorong masyarakat untuk mendaftar pada sekolah-sekolah tersebut, bahkan ada yang sengaja mengubah alamat tempat tinggal agar terlihat lebih dekat dengan sekolah favorit tersebut.

“Saya mendorong orang tua untuk mempertimbangkan sekolah yang berdekatan dengan rumah masing-masing saat memilih sekolah untuk anak-anak mereka,” pungkasnya. (jef)

Terpopuler

Artikel Terbaru