PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Arif M Norkim menyoroti kekurangan tenaga dokter umum di Puskesmas Panarung. Pasalnya hal ini dinilai berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan masyarakat.
“Dokter umum di Puskesmas Panarung saat ini hanya empat orang. Sementara satu dokter melayani sekitar 5.000 warga. Jumlah ini tentu masih jauh dari ideal dan perlu segera ditambah agar pelayanan kesehatan tidak terhambat,” katanya, Jumat. (24/10/2025)
Dia menilai, kondisi tersebut, harus menjadi perhatian Pemerintah Kota Palangka Raya, agar masyarakat dapat memperoleh layanan kesehatan yang maksimal.
“Keberadaan dokter umum sangat penting karena menjadi ujung tombak pelayanan dasar bagi masyarakat di tingkat puskesmas,” ujarnya.
Dia menuturkan, berdasarkan hasil kunjungan kerjanya ke Puskesmas Panarung, penerima manfaat program Universal Health Coverage (UHC) hasil kerja sama Pemkot Palangka Raya dan BPJS Kesehatan mencapai hampir 20 ribu orang.
“Namun, masyarakat yang benar-benar memanfaatkan layanan kesehatan di puskesmas tersebut tidak sampai 1.000 orang setiap bulannya,” ungkapnya.
Menurutnya, rendahnya angka kunjungan pasien bisa disebabkan oleh keterbatasan tenaga kesehatan dan kurangnya sosialisasi mengenai pentingnya memeriksakan kesehatan secara rutin.
“Kami melihat masyarakat belum sepenuhnya sadar akan pentingnya pemeriksaan kesehatan. Sementara pihak puskesmas juga terkendala anggaran untuk melakukan sosialisasi secara menyeluruh,” jelasnya.
Dia menambahkan, pemerintah perlu memperkuat alokasi anggaran di sektor kesehatan untuk menambah tenaga medis serta memperluas kegiatan promotif dan preventif di tingkat puskesmas.
“Kurangnya kegiatan sosialisasi juga berdampak pada masih ditemukannya penyakit menular seperti demam berdarah dengue (DBD) di wilayah kerja Puskesmas Panarung,” katanya.
Dia berharap, Pemerintah Kota Palangka Raya bersama Dinas Kesehatan dapat segera menambah jumlah dokter di Puskesmas Panarung dan memperkuat program edukasi kesehatan masyarakat secara berkelanjutan.
“Dengan tenaga medis yang memadai dan edukasi yang intensif, pelayanan di Puskesmas Panarung bisa lebih optimal, dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan pun meningkat,” tutupnya. (adr)
