26.1 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

Tertibkan Anak Punk yang Berkeliaran di Kota Cantik

PALANGKA
RAYA
, KALTENGPOS.CO– Anggota
Komisi B DPRD Kota Palangka Raya HM Khemal Nasery meminta kepada Pemerintah
Kota (Pemko) Palangka Raya melalui instansi terkaitnya melakukan penertiban
kepada anak-anak punk yang selama ini berkeliaran di seputaran kota Cantik
Palangka Raya. 

Dikatakan Khemal,
keberadaan anak punk di Kota Palangka Raya saat ini sudah sangat banyak,
aktivitas mereka pun terlihat bebas. Hal ini tidak boleh dibiarkan
berlarut-larut, Ia mendorong instansi terkait Pemko untuk dapat segera
menindaklanjutinya.

“Jika tidak dilakukan
penindakan, mereka akan semakin bebas melakukan aktivitasnya. Maaf, yang
ditakutkan nantinya anak-anak akan meniru penampilan mereka, anting di
sana-sini, rambut tidak beraturan, baju dan celana ada yang sobek, bahkan
kebanyakan ketika saya tanya ada yang tidak mandi dalam waktu yang cukup
lama,”ucap Khemal kepada Kalteng Pos, Senin (21/12).

Baca Juga :  Promosi Pariwisata Melalui Medsos, Begini Kata Wakil Rakyat Ini

Bayangkan jika
anak-anak punk ini memasuki area rumah makan dengan kondisi penampilan yang
seperti itu lanjutnya, bukan hanya pelanggan yang terganggu bahkan pemilik
rumah makan pun akan dirugikan. Hal ini ia katakan, juga harus menjadi
perhatian pemerintah setempat.

“Penegakan terhadap
gelandangan, pengemis, tuna susila, dan anak jalanan bahkan sudah ditetapkan
didalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 Tahun 2012. Lakukan penertiban,
setelah didata beri pembinaan, jika masih mengulangi, jangan segan-segan beri
sanksi sesuai aturan yang berlaku,” tegas Politisi Partai Golongan Karya
(Golkar) tersebut.

Lebih lanjut kembali
diterangkan Khemal, saat ini pesebaran pandemi Covid-19 semakin menjadi,
anak-anak punk ini apakah tidak menjadi salah satu bagian dari orang yang
terkomfirmasi Covid-19? Semua tidak mengetahuinya, karena mereka banyak berasal
dari luar Kota Palangka Raya.

Baca Juga :  Dewan Minta Pelayanan Publik di Palangka Raya Terus Ditingkatkan

“Yang saya khawatirkan, anak-anak punk ini
membawa virus dari luar ke Kota Palangka Raya. Mereka sangat jarang terlihat
mengenakan masker, itupun jika ada penegakan pelanggar protokol kesehatan baru
akan mereka kenakan,” tutup legislator membidangi Perekonomian dan Pembangunan
tersebut.

PALANGKA
RAYA
, KALTENGPOS.CO– Anggota
Komisi B DPRD Kota Palangka Raya HM Khemal Nasery meminta kepada Pemerintah
Kota (Pemko) Palangka Raya melalui instansi terkaitnya melakukan penertiban
kepada anak-anak punk yang selama ini berkeliaran di seputaran kota Cantik
Palangka Raya. 

Dikatakan Khemal,
keberadaan anak punk di Kota Palangka Raya saat ini sudah sangat banyak,
aktivitas mereka pun terlihat bebas. Hal ini tidak boleh dibiarkan
berlarut-larut, Ia mendorong instansi terkait Pemko untuk dapat segera
menindaklanjutinya.

“Jika tidak dilakukan
penindakan, mereka akan semakin bebas melakukan aktivitasnya. Maaf, yang
ditakutkan nantinya anak-anak akan meniru penampilan mereka, anting di
sana-sini, rambut tidak beraturan, baju dan celana ada yang sobek, bahkan
kebanyakan ketika saya tanya ada yang tidak mandi dalam waktu yang cukup
lama,”ucap Khemal kepada Kalteng Pos, Senin (21/12).

Baca Juga :  Promosi Pariwisata Melalui Medsos, Begini Kata Wakil Rakyat Ini

Bayangkan jika
anak-anak punk ini memasuki area rumah makan dengan kondisi penampilan yang
seperti itu lanjutnya, bukan hanya pelanggan yang terganggu bahkan pemilik
rumah makan pun akan dirugikan. Hal ini ia katakan, juga harus menjadi
perhatian pemerintah setempat.

“Penegakan terhadap
gelandangan, pengemis, tuna susila, dan anak jalanan bahkan sudah ditetapkan
didalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 Tahun 2012. Lakukan penertiban,
setelah didata beri pembinaan, jika masih mengulangi, jangan segan-segan beri
sanksi sesuai aturan yang berlaku,” tegas Politisi Partai Golongan Karya
(Golkar) tersebut.

Lebih lanjut kembali
diterangkan Khemal, saat ini pesebaran pandemi Covid-19 semakin menjadi,
anak-anak punk ini apakah tidak menjadi salah satu bagian dari orang yang
terkomfirmasi Covid-19? Semua tidak mengetahuinya, karena mereka banyak berasal
dari luar Kota Palangka Raya.

Baca Juga :  Dewan Minta Pelayanan Publik di Palangka Raya Terus Ditingkatkan

“Yang saya khawatirkan, anak-anak punk ini
membawa virus dari luar ke Kota Palangka Raya. Mereka sangat jarang terlihat
mengenakan masker, itupun jika ada penegakan pelanggar protokol kesehatan baru
akan mereka kenakan,” tutup legislator membidangi Perekonomian dan Pembangunan
tersebut.

Terpopuler

Artikel Terbaru