PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO–Kenaikan kasus Covid-19 selama dua hari terakhir, Selasa (20/7) dengan 111 kasus dan Rabu (21/7) dan 64 kasus, menjadi perhatian DPRD Kota Palangka Raya. Kondisi ini dinilai perlu perhatian bersama.
Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit Karyawan Yunianto meminta Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya untuk mengambil langkah konkret dalam menangani Covid-19. Selain itu Pemko Palangka Raya juga disarankan mengambil kebijakan dan langkah yang tepat dalam menangani Covid-19 dengan memperhatikan dan mempertimbangkan dampak ekonomi dan juga dampak sosial.
“Pemko harus mendata nomor telepon pelaku usaha kuliner di Kota Palangka Raya yang kemudian disebarkan kepada masyarakat untuk memudahkan masyarakat melakukan pemesanan secara online,” ucapnya kepada awak media, Rabu (21/7).
Dikatakannya, dengan adanya pemberitahuan dan publikasi nomor kontak pelaku usaha kuliner di Kota Palangka Raya, harapnya bisa membantu para pelaku usaha dalam sektor promosi dan pemasarannya. Selain itu dengan gencarnya masyarakat melakukan pemesanan secara online, maka secara tidak langsung berdampak pada pengurangan aktivitas, pergerakan dan mobilitas masyarakat untuk keluar rumah.
Sedangkan untuk penerapan PPKM level tiga maupun level empat di Kota Cantik, dirinya menyarankan harus di evaluasi terlebih dahulu penerapan PPKM sebelumnya. Tidak hanya itu untuk regulasinya juga perlu diperbaiki.
“Dalam regulasi kita lihat dulu dimana titik lemahnya sehingga bisa diperbaiki, pencegahan pandemi Covid-19 ini adalah tanggung jawab kita semua, dan bukan situasi yang tepat untuk saling menyalahkan,” pungkasnya.
PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO–Kenaikan kasus Covid-19 selama dua hari terakhir, Selasa (20/7) dengan 111 kasus dan Rabu (21/7) dan 64 kasus, menjadi perhatian DPRD Kota Palangka Raya. Kondisi ini dinilai perlu perhatian bersama.
Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit Karyawan Yunianto meminta Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya untuk mengambil langkah konkret dalam menangani Covid-19. Selain itu Pemko Palangka Raya juga disarankan mengambil kebijakan dan langkah yang tepat dalam menangani Covid-19 dengan memperhatikan dan mempertimbangkan dampak ekonomi dan juga dampak sosial.
“Pemko harus mendata nomor telepon pelaku usaha kuliner di Kota Palangka Raya yang kemudian disebarkan kepada masyarakat untuk memudahkan masyarakat melakukan pemesanan secara online,” ucapnya kepada awak media, Rabu (21/7).
Dikatakannya, dengan adanya pemberitahuan dan publikasi nomor kontak pelaku usaha kuliner di Kota Palangka Raya, harapnya bisa membantu para pelaku usaha dalam sektor promosi dan pemasarannya. Selain itu dengan gencarnya masyarakat melakukan pemesanan secara online, maka secara tidak langsung berdampak pada pengurangan aktivitas, pergerakan dan mobilitas masyarakat untuk keluar rumah.
Sedangkan untuk penerapan PPKM level tiga maupun level empat di Kota Cantik, dirinya menyarankan harus di evaluasi terlebih dahulu penerapan PPKM sebelumnya. Tidak hanya itu untuk regulasinya juga perlu diperbaiki.
“Dalam regulasi kita lihat dulu dimana titik lemahnya sehingga bisa diperbaiki, pencegahan pandemi Covid-19 ini adalah tanggung jawab kita semua, dan bukan situasi yang tepat untuk saling menyalahkan,” pungkasnya.
