PALANGKA RAYA– Merebaknya
isu pemindahan ibu kota pemerintahan Republik Indonesia ditanggapi juga oleh
Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Beta
Syailendra. Kali ini, ia menyoroti soal Sumber Daya Manusia (SDM) untuk
menyongsong rencana pemindahan ibu kota negara yang menjadi salah satu
kandidatnya di Kalteng.
“Terkait dengan
hal itu semua, kami lebih memperhatikan ke faktor SDM. Jangan sampai nanti
memindahkan ibu kota ini sekadar memindahkan persoalan Jakarta ke daerah.
Artinya kesiapan dari penduduk lokal itu harus dapat bersaing dengan warga
ibukota,” kata Beta Syailendra, Minggu (19/5).
Beta mengatakan, dengan
peningkatan kualitas SDM dalam rangka menyongsong pemindahan ibu kota harus
dioptimalkan. Tidak hanya berkutat pada pembangunan dan sarana pendukung saja,
tetapi pemerintah harus memikirkan dampak pada SDM tersebut.
“Upayanya dari
pemko saya lihat sudah ada, apalagi dengan wali kota baru ini kan saya lihat
sudah banyak program-program inovasi yang titik beratnya. Salah satunya
meningkatkan SDM masyarakat Kota Palangka Raya dan harus digencarkan dan dipercepat,”
tutur Beta.
Menurut Politikus Partai
Partai Amanat Nasional (PAN) ini, isu pemindahan ibu kota pemerintahan RI sudah
menyeruak sejak lama dan menjadi lebih ramai diperbincangkan lantaran Presiden
Indonesia Joko Widodo datang meninjau calon-calon ibu kota. Salah satunya
Palangka Raya.
“Intinya kalau itu
sudah keputusan atau seandainya merupakan keputusan pusat tentu kita mau tidak
mau harus siap melaksanakan instruksi itu, dan mempersiapkan SDM di sini
juga,” tutupnya. (ena/ila)