PALANGKA RAYA-Maraknya
terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dua minggu terakhir ini
menjadi perhatian kalangan dewan, terlebih kepada masyarakat Kota Cantik agar
dapat bersama-sama menanggulangi karhutla terjadi lebih besar lagi.
“Untuk itu kami
berharap agar masyarakat ini dapat bersama-sama dengan pemerintah untuk dapat
menanggulangi karhutla terjadi lebih besar lagi,†tegas Wakil Ketua Komisi C
DPRD Kota Palangka Raya Subandi, saat diwawancarai di Balai Kota Palangka Raya,
kemarin.
Subandi mengatakan,
dengan bersama-sama tentunya bahaya karhutla dapat ditekan seminim mungkin.
Sebab dengan keadaan musim kemarau saat ini diharapkan agar pembukaan lahan
atau pembersihan lahan jangan dengan membakar.
“Bisa saja membersihkan
lahan asalkan jangan membakar saja, karena itu sudah melanggar perda yang ada,â€
terangnya.
Menurutnya, dampak dari
karhutla ini adalah kabut asap yang menyelimuti Kota Palangka Raya yang
bersampak langsung pada kesehatan masyarakat, terutama aktivitas proses
pembelajaran di sekolah.
“Maka ini agar dapat
dipantau bagaimana kondisi di sekolah, kalau perlu kalau memang sudah parah
maka perlu adanya pembagian masker sebagai pencegahan timbulnya penyakit ISPA,â€
tegas Subandi lagi.
Bersama dinas terkait,
seperti Dinas Kesehatan (Dinkes) itu dapat berkoordinasi untuk pembagian
masker. Ataupun hal-hal pencegahan atau penanganan dini timbulnya berbagai
penyakit seperti ISPA tadi.
“Banyak hal yang
dapat dilakukan pencegahan dan penanggulangan asalkan menjadi komitmen bersama.
Agar peristiwa tahun 2015 lalu menjadi pelajaran agar bahaya karhutla ini
selalu mengancam setiap tahunnya kalau tidak diantisipasi dan dicegah sedini
mungkin,†pungkas Subandi.(ari)