27.6 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Legislator: Perketat Pengawasan Distribusi Migor

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota DPRD Palangka Raya, Ruselita menyebut, hingga kini masyarakat berharap harga minyak goreng (migor) kemasan di pasaran, dapat kembali normal seperti biasa. Terlebih dengan telah dibukanya ekspor bahan baku minyak goreng sawit atau Crude Palm Oil (CPO) oleh pemerintah.

Seiring itu, harga minyak goreng kemasan di pasaran bisa semakin turun. “Iya, masyarakat masih mengeluhkan soal mahalnya harga minyak goreng kemasan di pasaran. Ini artinya, meski terbukanya keran ekspor, namun belum mampu menurunkan harga minyak goreng di pasaran,” kata Ruselita, belum lama ini.

Srikandi Partai Perindo ini juga berharap, pemerintah dapat terus melakukan pengawasan terhadap minyak goreng kemasan, agar bisa didistribusikan normal ke masyarakat. menurutnya, mahalnya minyak goreng di pasaran bisa saja disebabkan pemerintah melakukan berbagai kebijakan.

Baca Juga :  Terus Digaungkan! Program Memberikan ASI Eksklusif bagi Anak

Itu seperti adanya pengaturan batas kuota ekspor sawit. Faktor lainnya, bisa dikarenakan meningkatnya harga CPO, sampai dengan gangguan distribusi minyak goreng.

“Iya, khusus untuk Pemerintah Kota Palangka Raya, kami harap tetap melakukan pengawasan agar minyak kemasan bisa didistribusikan normal ke masyarakat,” ucapnya.

Ruselita juga meminta agar Pemerintah Kota Palangka Raya, dapat mengoptimalkan pengawasan melekat, jangan sampai ada permainan para spekulan yang menahan distribusi minyak goreng. “Ini penting dilakukan agar situasi mahalnya minyak goreng tidak dimanfaatkan spekulan, hingga menyebabkan kekosongan dan kelangkaan,” pungkasnya.






Reporter: M Hafidz

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota DPRD Palangka Raya, Ruselita menyebut, hingga kini masyarakat berharap harga minyak goreng (migor) kemasan di pasaran, dapat kembali normal seperti biasa. Terlebih dengan telah dibukanya ekspor bahan baku minyak goreng sawit atau Crude Palm Oil (CPO) oleh pemerintah.

Seiring itu, harga minyak goreng kemasan di pasaran bisa semakin turun. “Iya, masyarakat masih mengeluhkan soal mahalnya harga minyak goreng kemasan di pasaran. Ini artinya, meski terbukanya keran ekspor, namun belum mampu menurunkan harga minyak goreng di pasaran,” kata Ruselita, belum lama ini.

Srikandi Partai Perindo ini juga berharap, pemerintah dapat terus melakukan pengawasan terhadap minyak goreng kemasan, agar bisa didistribusikan normal ke masyarakat. menurutnya, mahalnya minyak goreng di pasaran bisa saja disebabkan pemerintah melakukan berbagai kebijakan.

Baca Juga :  Terus Digaungkan! Program Memberikan ASI Eksklusif bagi Anak

Itu seperti adanya pengaturan batas kuota ekspor sawit. Faktor lainnya, bisa dikarenakan meningkatnya harga CPO, sampai dengan gangguan distribusi minyak goreng.

“Iya, khusus untuk Pemerintah Kota Palangka Raya, kami harap tetap melakukan pengawasan agar minyak kemasan bisa didistribusikan normal ke masyarakat,” ucapnya.

Ruselita juga meminta agar Pemerintah Kota Palangka Raya, dapat mengoptimalkan pengawasan melekat, jangan sampai ada permainan para spekulan yang menahan distribusi minyak goreng. “Ini penting dilakukan agar situasi mahalnya minyak goreng tidak dimanfaatkan spekulan, hingga menyebabkan kekosongan dan kelangkaan,” pungkasnya.






Reporter: M Hafidz

Terpopuler

Artikel Terbaru