27.1 C
Jakarta
Wednesday, April 24, 2024

Dewan Dorong Dinkes Memperkuat Sosialisasi dan Penyuluhan Bahaya DBD K

PALANGKA
RAYA-
Kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) hampir setiap tahunnya
meningkat
, tidak terkecuali di Kota Palangka Raya. Penyakit endemik ini menyerang
tidak mengenal usia, baik itu anak-anak, remaja, maupun orang dewasa.

Ketua
Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Beta Syailendra mengatakan, tidak adanya
vaksin yang terjangkau membuat penyakit DBD semakin marak terjadi, sehingga
yang bisa kita lakukan hanyalah dengan melakukan upaya pencegahan sedini
mungkin. Karena pihaknya pun menyadari akan bahayanya jika terjadi peningkatan
kasus penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini.

“Terkait
hal itu, kami sejak awal telah sampaikan ke Dinkes Kota Palangka Raya untuk
mengantisipasi adanya musim penghujan serta upaya pencegahan DBD. Ini merupakan
rutinintas yang kami alami hampir setiap tahun, dan terus menerus untuk
mengantisipasinya,” ucap Beta, Senin (16/3).

Baca Juga :  Wakil Rakyat Wajib Membekali Diri dengan Berbagai Ilmu di Bidang Pemer

Tak
hanya itu, politikus PAN ini juga menuturkan, DPRD terus mendorong dinkes untuk
senantiasa memperkuat sosialisasi dan penyuluhan akan bahayanya DBD kepada
masyarakat. Dengan berbagai sumber daya serta fasilitas pusat layanan kesehatan
yang tersebar di kelurahan dan kecamatan se Kota Cantik, tentu akan mampu
menjangkau masyarakat hingga ke pelosok.

“Masyarakat
juga harus bisa menggali informasi secara mandiri akan bahayanya DBD ini.
Dengan mudahnya mengakses media informasi di internet, tentu tak menjadi
pembatas kita agar mengantisipasi DBD sedari awal,” bebernya.

Selain
kepada pemerintah, Beta juga mengimbau masyarakat untuk aktif menjaga
kebersihan lingkungan. Sebab menurutnya, salah satu potensi terbesar yang
menyebabkan munculnya DBD yakni adanya wadah yang menjadi lokasi berkembang
biaknya nyamuk tersebut, yaitu wadah yang tergenang air.

Baca Juga :  Ingat! Volume Sampah Harus Bisa Dikurangi

PALANGKA
RAYA-
Kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) hampir setiap tahunnya
meningkat
, tidak terkecuali di Kota Palangka Raya. Penyakit endemik ini menyerang
tidak mengenal usia, baik itu anak-anak, remaja, maupun orang dewasa.

Ketua
Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Beta Syailendra mengatakan, tidak adanya
vaksin yang terjangkau membuat penyakit DBD semakin marak terjadi, sehingga
yang bisa kita lakukan hanyalah dengan melakukan upaya pencegahan sedini
mungkin. Karena pihaknya pun menyadari akan bahayanya jika terjadi peningkatan
kasus penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini.

“Terkait
hal itu, kami sejak awal telah sampaikan ke Dinkes Kota Palangka Raya untuk
mengantisipasi adanya musim penghujan serta upaya pencegahan DBD. Ini merupakan
rutinintas yang kami alami hampir setiap tahun, dan terus menerus untuk
mengantisipasinya,” ucap Beta, Senin (16/3).

Baca Juga :  Wakil Rakyat Wajib Membekali Diri dengan Berbagai Ilmu di Bidang Pemer

Tak
hanya itu, politikus PAN ini juga menuturkan, DPRD terus mendorong dinkes untuk
senantiasa memperkuat sosialisasi dan penyuluhan akan bahayanya DBD kepada
masyarakat. Dengan berbagai sumber daya serta fasilitas pusat layanan kesehatan
yang tersebar di kelurahan dan kecamatan se Kota Cantik, tentu akan mampu
menjangkau masyarakat hingga ke pelosok.

“Masyarakat
juga harus bisa menggali informasi secara mandiri akan bahayanya DBD ini.
Dengan mudahnya mengakses media informasi di internet, tentu tak menjadi
pembatas kita agar mengantisipasi DBD sedari awal,” bebernya.

Selain
kepada pemerintah, Beta juga mengimbau masyarakat untuk aktif menjaga
kebersihan lingkungan. Sebab menurutnya, salah satu potensi terbesar yang
menyebabkan munculnya DBD yakni adanya wadah yang menjadi lokasi berkembang
biaknya nyamuk tersebut, yaitu wadah yang tergenang air.

Baca Juga :  Ingat! Volume Sampah Harus Bisa Dikurangi

Terpopuler

Artikel Terbaru