26.1 C
Jakarta
Sunday, February 16, 2025

Lapas di Palangka Raya Terseret Kasus Narkoba, DPRD Desak Evaluasi Sistem

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kasus narkotika yang melibatkan lembaga pemasyarakatan kembali mencuat di Palangka Raya.

Dalam operasi terbaru, aparat berhasil mengamankan 2,3 kilogram sabu yang diduga dikendalikan narapidana dari dalam lapas.

Ironisnya, seorang oknum pegawai lapas turut terlibat dalam jaringan ini, memicu kritik terhadap integritas sistem pemasyarakatan.

Sekretaris Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Rana Muthia Oktaria, menyampaikan keprihatinannya.

Ia menilai peredaran narkoba menjadi ancaman serius yang merusak tatanan masyarakat, terutama generasi muda.

“Narkoba merusak tidak hanya pelaku, tetapi juga keluarga dan masyarakat. Sangat disayangkan kasus seperti ini masih terjadi,” ujar Rana, Jumat (17/1).

Menurut Rana, lemahnya pengawasan internal lapas membuka peluang bagi oknum pegawai untuk terlibat dalam aktivitas ilegal.

Baca Juga :  Cegah Drainase Tersumbat Jangan Buang Sampah Sembarangan

“Kasus ini menunjukkan adanya celah serius dalam sistem. Bahkan, dugaan keterlibatan oknum bisa sampai ke tingkat pimpinan. Ini sangat memprihatinkan,” tegasnya.

Rana mendesak perlunya evaluasi menyeluruh terhadap seluruh lapas, termasuk peningkatan integritas pegawai.

Ia menilai perubahan harus dimulai dari jajaran pimpinan hingga staf baru.

“Jika pimpinan tidak memberi teladan baik, bagaimana bawahannya bisa diharapkan berintegritas? Reformasi harus dimulai dari atas,” tandasnya.

Sebagai solusi, ia mengusulkan edukasi berkala, pengawasan ketat, dan pembentukan komisi disiplin untuk mencegah pelanggaran.

Sanksi tegas, menurutnya, harus diberikan sebagai efek jera.

“Pegawai harus diingatkan tentang pentingnya rasa tanggung jawab dan rasa malu. Integritas tidak bisa ditawar,” jelas politisi Partai Nasdem tersebut.

Baca Juga :  Dewan:Hadapi Lonjakan, Langkah Strategis Harus Disiapkan

Rana juga menggarisbawahi pentingnya penerapan nilai moral sejak awal proses perekrutan, termasuk memperkuat sumpah jabatan.

Ia berharap langkah ini dapat membangun komitmen pegawai untuk menjaga kredibilitas lembaga.

Mengakhiri pernyataannya, Rana mengajak masyarakat ikut mendukung pemberantasan narkoba.

“Kita semua harus bersatu melawan narkoba. Jangan biarkan generasi muda kita hancur oleh barang haram ini,” pungkasnya. (ndo)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kasus narkotika yang melibatkan lembaga pemasyarakatan kembali mencuat di Palangka Raya.

Dalam operasi terbaru, aparat berhasil mengamankan 2,3 kilogram sabu yang diduga dikendalikan narapidana dari dalam lapas.

Ironisnya, seorang oknum pegawai lapas turut terlibat dalam jaringan ini, memicu kritik terhadap integritas sistem pemasyarakatan.

Sekretaris Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Rana Muthia Oktaria, menyampaikan keprihatinannya.

Ia menilai peredaran narkoba menjadi ancaman serius yang merusak tatanan masyarakat, terutama generasi muda.

“Narkoba merusak tidak hanya pelaku, tetapi juga keluarga dan masyarakat. Sangat disayangkan kasus seperti ini masih terjadi,” ujar Rana, Jumat (17/1).

Menurut Rana, lemahnya pengawasan internal lapas membuka peluang bagi oknum pegawai untuk terlibat dalam aktivitas ilegal.

Baca Juga :  Cegah Drainase Tersumbat Jangan Buang Sampah Sembarangan

“Kasus ini menunjukkan adanya celah serius dalam sistem. Bahkan, dugaan keterlibatan oknum bisa sampai ke tingkat pimpinan. Ini sangat memprihatinkan,” tegasnya.

Rana mendesak perlunya evaluasi menyeluruh terhadap seluruh lapas, termasuk peningkatan integritas pegawai.

Ia menilai perubahan harus dimulai dari jajaran pimpinan hingga staf baru.

“Jika pimpinan tidak memberi teladan baik, bagaimana bawahannya bisa diharapkan berintegritas? Reformasi harus dimulai dari atas,” tandasnya.

Sebagai solusi, ia mengusulkan edukasi berkala, pengawasan ketat, dan pembentukan komisi disiplin untuk mencegah pelanggaran.

Sanksi tegas, menurutnya, harus diberikan sebagai efek jera.

“Pegawai harus diingatkan tentang pentingnya rasa tanggung jawab dan rasa malu. Integritas tidak bisa ditawar,” jelas politisi Partai Nasdem tersebut.

Baca Juga :  Dewan:Hadapi Lonjakan, Langkah Strategis Harus Disiapkan

Rana juga menggarisbawahi pentingnya penerapan nilai moral sejak awal proses perekrutan, termasuk memperkuat sumpah jabatan.

Ia berharap langkah ini dapat membangun komitmen pegawai untuk menjaga kredibilitas lembaga.

Mengakhiri pernyataannya, Rana mengajak masyarakat ikut mendukung pemberantasan narkoba.

“Kita semua harus bersatu melawan narkoba. Jangan biarkan generasi muda kita hancur oleh barang haram ini,” pungkasnya. (ndo)

Terpopuler

Artikel Terbaru