PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO-Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit Karyawan Yunianto mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Palangka Raya agar tidak mudah terpancing isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) di internet. Masyarakat diminta terlebih dahulu mengecek kebenaran dari sumber informasi tersebut, serta apakah informasi tersebut disampaikan oleh narasumber yang kompeten dan bisa dipertanggungjawabkan atau tidak.
“Zaman sekarang informasi memang beredar cepat dan bebas, namun di sinilah peran kita selaku masyarakat harus bijak dalam menanggapi informasi yang beredar tersebut,” ucapnya kepada Kalteng Pos Minggu (14/3).
Sambungnya, masyarakat diminta harus menyaring terlebih dahulu berita atau informasi yang didapatkan sebelum menanggapinya dan membagikannya kepada orang lain, karena informasi ini sangat lah berdampak besar. Apabila informasi yang beredar tersebut tidak bisa dibuktikan kebenarannya atau hoaks, maka dari itu memeriksa sumber informasi di sini sangatlah penting. Sebelum benar-benar ditanggapi, terlebih lagi informasi yang beredar adalah informasi miring.
Pria yang hobi gowes ini berharap, pada zaman industry 4.0 masyarakat sudah cerdas dan bisa membedakan mana informasi yang real dan bisa dipertanggung jawabkan dan mana informasi yang hoaks. “Menggunakan media sosial atau bermedia saat ini harus waspada dan berhati-hati terlebih jika melakukan kesalahan saat bermedia sosial, bisa saja sang pemilik akun dijerat pasal undang-undang ITE,” pungkasnya.
PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO-Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit Karyawan Yunianto mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Palangka Raya agar tidak mudah terpancing isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) di internet. Masyarakat diminta terlebih dahulu mengecek kebenaran dari sumber informasi tersebut, serta apakah informasi tersebut disampaikan oleh narasumber yang kompeten dan bisa dipertanggungjawabkan atau tidak.
“Zaman sekarang informasi memang beredar cepat dan bebas, namun di sinilah peran kita selaku masyarakat harus bijak dalam menanggapi informasi yang beredar tersebut,” ucapnya kepada Kalteng Pos Minggu (14/3).
Sambungnya, masyarakat diminta harus menyaring terlebih dahulu berita atau informasi yang didapatkan sebelum menanggapinya dan membagikannya kepada orang lain, karena informasi ini sangat lah berdampak besar. Apabila informasi yang beredar tersebut tidak bisa dibuktikan kebenarannya atau hoaks, maka dari itu memeriksa sumber informasi di sini sangatlah penting. Sebelum benar-benar ditanggapi, terlebih lagi informasi yang beredar adalah informasi miring.
Pria yang hobi gowes ini berharap, pada zaman industry 4.0 masyarakat sudah cerdas dan bisa membedakan mana informasi yang real dan bisa dipertanggung jawabkan dan mana informasi yang hoaks. “Menggunakan media sosial atau bermedia saat ini harus waspada dan berhati-hati terlebih jika melakukan kesalahan saat bermedia sosial, bisa saja sang pemilik akun dijerat pasal undang-undang ITE,” pungkasnya.
