28.4 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pelaku Usaha Harus Beradaptasi dengan Menyusun Program Serta Strategi

PALANGKA RAYA,KALTENGPOS.CO-Ketua
Komisi B DPRD Kota Palangka Raya yang membidangi perekonomian dan pembangunan,
Neny A Lambung, mengakui jika pandemi Covid-19 menjadi pukulan besar bagi para
pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Pasalnya banyak usaha yang harus berhenti
beroperasi.

Meski demikian,
sambungnya, situasi tersebut tidak menghalangi serta memupuskan semangat para
pelaku usaha tersebut untuk terus berjuang di tengah kondisi sulit seperti
sekarang ini. Untuk dapat bertahan, ia menyarankan para pelaku usaha harus
dapat beradaptasi dengan menyusun program serta strategi baru berjualan.

“Strategi dimaksud,
bisa dengan memanfaatkan teknologi yang saat ini kian modern dan semakin
canggih. Di antaranya seperti memanfaatkan media ponsel pintar atau gadget.
Dengan menggunakan media tersebut produk yang dihasilkan dapat di
pasarkan/kenal melalui berbagai media sosial (medsos) secara bertahap,” jelas
Neny, Minggu (11/10).

Baca Juga :  Dewan Dukung Kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh selama Kabut Asap

Politikus perempuan
dari PDI Perjuangan ini mengakui dan memberikan apresiasi pascamelihat secara
langsung aktivitas yang dijalankan oleh para pelaku usaha, karena mulai bangkit
kembali dengan membuka kembali tempat usahanya di tengah merebaknya wabah
pandemi Covid-19.

“Saya pribadi memberi
apresiasi kepada seluruh pelaku usaha, semangat mereka  untuk kembali berwirausaha sangat luar biasa.
Sehingga kami berharap kepada para pelaku UMKM dapat turut serta membantu
menopang perekonomian untuk Kota Palangka Raya,” terangnya.

Selebihnya Neny meminta
kepada para pelaku usaha agar tetap mengedepankan dan menjalankan protap
standar protokol kesehatan di tempat usahanya. 
Memberi kepastian keamanan kepada siapapun nantinya yang berkunjung ke sana.

PALANGKA RAYA,KALTENGPOS.CO-Ketua
Komisi B DPRD Kota Palangka Raya yang membidangi perekonomian dan pembangunan,
Neny A Lambung, mengakui jika pandemi Covid-19 menjadi pukulan besar bagi para
pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Pasalnya banyak usaha yang harus berhenti
beroperasi.

Meski demikian,
sambungnya, situasi tersebut tidak menghalangi serta memupuskan semangat para
pelaku usaha tersebut untuk terus berjuang di tengah kondisi sulit seperti
sekarang ini. Untuk dapat bertahan, ia menyarankan para pelaku usaha harus
dapat beradaptasi dengan menyusun program serta strategi baru berjualan.

“Strategi dimaksud,
bisa dengan memanfaatkan teknologi yang saat ini kian modern dan semakin
canggih. Di antaranya seperti memanfaatkan media ponsel pintar atau gadget.
Dengan menggunakan media tersebut produk yang dihasilkan dapat di
pasarkan/kenal melalui berbagai media sosial (medsos) secara bertahap,” jelas
Neny, Minggu (11/10).

Baca Juga :  Dewan Dukung Kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh selama Kabut Asap

Politikus perempuan
dari PDI Perjuangan ini mengakui dan memberikan apresiasi pascamelihat secara
langsung aktivitas yang dijalankan oleh para pelaku usaha, karena mulai bangkit
kembali dengan membuka kembali tempat usahanya di tengah merebaknya wabah
pandemi Covid-19.

“Saya pribadi memberi
apresiasi kepada seluruh pelaku usaha, semangat mereka  untuk kembali berwirausaha sangat luar biasa.
Sehingga kami berharap kepada para pelaku UMKM dapat turut serta membantu
menopang perekonomian untuk Kota Palangka Raya,” terangnya.

Selebihnya Neny meminta
kepada para pelaku usaha agar tetap mengedepankan dan menjalankan protap
standar protokol kesehatan di tempat usahanya. 
Memberi kepastian keamanan kepada siapapun nantinya yang berkunjung ke sana.

Terpopuler

Artikel Terbaru