PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO– Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangkaraya, Sigit K. Yunianto apresiasi Satlantas Polresta beserta jajaran atas kinerja antisipasi terjadinya balap liar (Bali) di wilayah setempat.
“Saya apresiasi yang setinggi-tingginya kepada, Satlantas Polresta dan pihak keamanan yang telah berjibaku dalam mengantisipasi terjadinya aksi bali dilakukan sekelompok remaja beberapa waktu lalu meresahkan masyarakat setempat,” ucap Sigit K Yunianto.
Dia mengatakan, tidak meragukan atas kinerja pihak keamanan dalam menertibkan keamanan dibeberapa jalan. Mengingat efek yang dapat ditimbulkan dari adanya Bali adalah, penghambat kelancaran jalan raya, terganggunya ketenangan masyarakat akibat suara knalpot, hingga meningkatkan angka kecelakaan lalu lintas.
“Saya kira dari saudara-saudara kita kepolisian, khususnya dari Satlantas, tiap kali terjadi bali, selalu dioperasikan. Jadi, saya tidak khawatir lagi akan hal tersebut,” ujarnya.
Legislator PDI-P itu menjelaskan, pembalap motor juga dapat disebut sebagai atlet, layaknya olahraga lainnya. Karena pembalap harus kuat fisik dan mental, namun harus ditempat yang sesuai, tempat yang diperuntukkan bagi pembalap motor, tempat yang tidak menimbulkan bahaya bagi orang sekitar.
“Kalau mau balapan, di Sirkuit sana. Sampai habis bahan bahan minyak (BBM) pun, tidak akan menjadi masalah,” pungkasnya. (kpg)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO– Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangkaraya, Sigit K. Yunianto apresiasi Satlantas Polresta beserta jajaran atas kinerja antisipasi terjadinya balap liar (Bali) di wilayah setempat.
“Saya apresiasi yang setinggi-tingginya kepada, Satlantas Polresta dan pihak keamanan yang telah berjibaku dalam mengantisipasi terjadinya aksi bali dilakukan sekelompok remaja beberapa waktu lalu meresahkan masyarakat setempat,” ucap Sigit K Yunianto.
Dia mengatakan, tidak meragukan atas kinerja pihak keamanan dalam menertibkan keamanan dibeberapa jalan. Mengingat efek yang dapat ditimbulkan dari adanya Bali adalah, penghambat kelancaran jalan raya, terganggunya ketenangan masyarakat akibat suara knalpot, hingga meningkatkan angka kecelakaan lalu lintas.
“Saya kira dari saudara-saudara kita kepolisian, khususnya dari Satlantas, tiap kali terjadi bali, selalu dioperasikan. Jadi, saya tidak khawatir lagi akan hal tersebut,” ujarnya.
Legislator PDI-P itu menjelaskan, pembalap motor juga dapat disebut sebagai atlet, layaknya olahraga lainnya. Karena pembalap harus kuat fisik dan mental, namun harus ditempat yang sesuai, tempat yang diperuntukkan bagi pembalap motor, tempat yang tidak menimbulkan bahaya bagi orang sekitar.
“Kalau mau balapan, di Sirkuit sana. Sampai habis bahan bahan minyak (BBM) pun, tidak akan menjadi masalah,” pungkasnya. (kpg)
